Rabu 13 Sep 2023 18:27 WIB

BEM UI: Debat Capres karena Esensi Pemilu Sudah Keluar dari Jalurnya

BEM UI sebut debat capres perlu karena esensi pemilu sudah keluar dari jalurnya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang. BEM UI sebut debat capres perlu karena esensi pemilu sudah keluar dari jalurnya.
Foto: Republika/ Alkhaledi Kurnialam
Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang. BEM UI sebut debat capres perlu karena esensi pemilu sudah keluar dari jalurnya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyebut kampus merupakan tempat yang paling tepat untuk menyelenggarakan program debat Capres. Alasan inilah yang membuat BEM se-UI akan menggelar debat Capres pada akhir September ini.

"Program adu gagasan bakal calon presiden ini kami selenggarakan karena kami sudah mulai merasa kita sudah lari dari esensi pemilu yang seharusnya. Pemilu 2024 kami harapkan dapat menjadi sirkulasi kekuasaan yang mana kekuasaan mampu menuntun ke arah yang lebih baik dengan gagasan-gagasan," jelas Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang saat konferensi pers di Lapangan Rotunda UI, Kota Depok, Rabu (14/9/2023).

Baca Juga

Menurutnya, pemilu saat ini bukan lagi tentang adu gagasan. Sehingga kampus sebagai tempat menambah wawasan dan melontarkan gagasan adalah wadah yang tepat.

"Sehingga kami merasa perlu ada pergeseran kepada hal-hal yang seharusnya, yaitu kembali mempertahankan dan memperdebatkan gagasan-gagasan. Dan kami rasa untuk mempertentangkan gagasan-gagasan itu tempat paling tepatnya adalah di kampus," katanya.

Dia kemudian mengonfirmasi bahwa debat capres yang seharusnya digelar, Kamis (14/9/2023) batal dilaksanakan dan akan diundur pelaksanaannya. Hal ini lantara dua dari tiga bakal calon presiden berhalangan hadir untuk mengikuti debat yang direncanakan besok.

"Hari ini kita sudah mendapatkan konfirmasi dari Pak Anies Baswedan, namun kita mendapatkan konfirmasi juga dari Pak Ganjar Pranowo bahwa memang ada agenda umroh yang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari tanggal 10 sampai tanggal 16 September sehingga tidak bisa menghadiri agenda program adu gagasan oleh BEM se-UI," ujarnya.

Adapun Bacapres Prabowo mengonfirmasi sedang ke Laos untuk melakukan tugas kenegaraan sebagai Menteri Pertahanan. "Oleh karena itu, dengan berat hati kami sampaikan bahwa program adu gagasan Bacapres yang diselenggarakan BEM se-UI akan kami tunda pelaksanaannya," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement