REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menyebut kampus merupakan tempat yang paling tepat untuk menyelenggarakan program debat Capres. Alasan inilah yang membuat BEM se-UI akan menggelar debat Capres pada akhir September ini.
"Program adu gagasan bakal calon presiden ini kami selenggarakan karena kami sudah mulai merasa kita sudah lari dari esensi pemilu yang seharusnya. Pemilu 2024 kami harapkan dapat menjadi sirkulasi kekuasaan yang mana kekuasaan mampu menuntun ke arah yang lebih baik dengan gagasan-gagasan," jelas Ketua BEM UI, Melki Sadek Huang saat konferensi pers di Lapangan Rotunda UI, Kota Depok, Rabu (14/9/2023).
Menurutnya, pemilu saat ini bukan lagi tentang adu gagasan. Sehingga kampus sebagai tempat menambah wawasan dan melontarkan gagasan adalah wadah yang tepat.
"Sehingga kami merasa perlu ada pergeseran kepada hal-hal yang seharusnya, yaitu kembali mempertahankan dan memperdebatkan gagasan-gagasan. Dan kami rasa untuk mempertentangkan gagasan-gagasan itu tempat paling tepatnya adalah di kampus," katanya.
Dia kemudian mengonfirmasi bahwa debat capres yang seharusnya digelar, Kamis (14/9/2023) batal dilaksanakan dan akan diundur pelaksanaannya. Hal ini lantara dua dari tiga bakal calon presiden berhalangan hadir untuk mengikuti debat yang direncanakan besok.
"Hari ini kita sudah mendapatkan konfirmasi dari Pak Anies Baswedan, namun kita mendapatkan konfirmasi juga dari Pak Ganjar Pranowo bahwa memang ada agenda umroh yang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari tanggal 10 sampai tanggal 16 September sehingga tidak bisa menghadiri agenda program adu gagasan oleh BEM se-UI," ujarnya.
Adapun Bacapres Prabowo mengonfirmasi sedang ke Laos untuk melakukan tugas kenegaraan sebagai Menteri Pertahanan. "Oleh karena itu, dengan berat hati kami sampaikan bahwa program adu gagasan Bacapres yang diselenggarakan BEM se-UI akan kami tunda pelaksanaannya," jelasnya.