Rabu 13 Sep 2023 21:14 WIB

Jokowi: Izin Kereta Cepat Dikeluarkan Pekan Depan

Presiden Jokowi memastikan izin kereta cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan pekan depan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Presiden Jokowi memastikan izin kereta cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan pekan depan.
Foto: EPA-EFE/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Jokowi uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Presiden Jokowi memastikan izin kereta cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru akan dikeluarkan Kementerian Perhubungan dalam waktu satu pekan ke depan. Hal ini disampaikan Jokowi usai menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Halim hingga Stasiun Padalarang.

"Tadi sudah dijawab Menhub 1 pekan," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga

Usai menjajal untuk pertama kalinya, Jokowi mengaku nyaman saat kereta melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam. Bahkan, Jokowi mengaku tak merasakan guncangan sama sekali saat duduk maupun berdiri di dalam kereta.

"Saya 4 kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 (km per jam) tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat saya berjalan sehingga ya ini lah peradaban," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menilai bahwa keamanan kereta cepat sudah tidak perlu diragukan lagi karena Cina sudah memiliki pengalaman dalam membangun kereta cepat.

"Ini (kereta cepat) sudah dibuat di RRT tidak hanya 10-20 kilo tapi sudah 48 ribu kilometer, mereka kan expert di situ," katanya.

KCJB diketahui memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Stasiun Halim dan Karawang dibangun oleh PT Wijaya Karya (WIKA). Sedangkan konstruksi Stasiun Padalarang, Tegalluar ditambah Depo Tegalluar merupakan tanggung jawab China Railway Group Limited (CREC).

Keberadaan KCJB akan memangkas waktu tempuh dari dan menuju Jakarta-Bandung dari 3-4 jam menjadi 40 menit. Kehadiran kereta cepat ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.

KCJB merupakan proyek di bawah konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). KCIC merupakan perusahaan patungan konsorsium BUMN Indonesia melalui PT PSBI dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

PT PSBI beranggotakan PT KAI, PT WIKA, PT Jasa Marga dan PT PTPN VIII. Sementara Beijing Yawan terdiri China Railway International Co. Ltd, China Railway Engineering Corporation, China Railway Rollingstock Corporation, China Railway Signal and Communication Co. Ltd, dan Sinohydro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement