REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sejumlah rumah di Jalur Gaza terendam banjir ketika badai Daniel menghantam daerah kantong itu pada Rabu (13/9/2023) dini hari. Juru bicara Dinas Pertahanan Sipil Palestina di Gaza, Mahmoud Basal mengatakan, timnya menangani puluhan tugas akibat badai yang melanda Jalur Gaza.
“Banyak rumah terendam banjir dan pohon tumbang karena air hujan. Saat badai mulai menuju Gaza, pertahanan sipil meningkatkan tingkat kesiapan untuk menghadapi semua kemungkinan kejadian,” ujar Basal, dilaporkan Middle East Monitor.
Departemen Meteorologi Palestina memperingatkan warga tentang kemungkinan hujan lebat di beberapa daerah. Badai Daniel melanda beberapa daerah di Libya timur pada Ahad (10/9/2023), terutama Kota Benghazi, Bayda, dan Al Marj, serta Soussa dan Derna.
Lebih dari 6.000 orang tewas dan masih banyak yang belum ditemukan. Banjir telah menghancurkan bendungan, menyapu bangunan dan melenyapkan seperempat Kota Derna di Libya timur.
Sekitar 10 ribu orang di Libya timur hilang akibat banjir. Perdana Menteri Libya Abdel Hamid Dbeibeh mengatakan, tantangan terbesarnya adalah menemukan jenazah yang tersapu ke lautan oleh arus deras.