Kamis 14 Sep 2023 06:11 WIB

Jenderal Andika Sebut Ekonomi Rusia Menyusut karena Invasi ke Ukraina

Ukraina bisa bertahan karena didukung 24 negara dan perusahaan besar melawan Rusia.

Red: Erik Purnama Putra
Panglima TNI periode 2021-2022 Jenderal Andika Perkasa menjadi pembicara diskusi bertema Pertahanan Indonesia dan Perkembangan Geopolitik Dunia Terkini di Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2023).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Panglima TNI periode 2021-2022 Jenderal Andika Perkasa menjadi pembicara diskusi bertema Pertahanan Indonesia dan Perkembangan Geopolitik Dunia Terkini di Jakarta Selatan, Rabu (14/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI periode 2021-2022 Jenderal (Purn) Andika Perkasa menyarankan agar pemerintah RI menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya. Hal itu juga berlaku bagi TNI dalam menjalin hubungan militer dengan negara lain.

Menurut Andika, kebijakan politik RI yang bebas aktif dan militer yang nonblok harus dimanfaatkan dengan baik. RI bisa memilih diam atau tidak menjalin pertemanan sebanyak-banyaknya maupun memilih untuk berteman dengan sebanyak-banyaknya dengan negara lain.

"Saya memilih berteman sebanyak-banyaknya," kata KSAD periode 2018-2021 ini di acara 'Kamu Bertanya, Jenderal Andika Perkasa Menjawab' yang diadakan ISDS di Dignityku Cafe, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023).

Andika pun mencontohkan kasus invasi Rusia versus Ukraina pada 24 Februari 2022. Hingga saat ini, perang kedua negara masih berlangsung. Meski Rusia secara militer lebih kuat dan besar, namun Ukraina tidak mudah dikalahkan.