REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa pertama kali tampil ke publik sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Dia sendiri tak berbicara banyak usai rapat tertutup selama sekira tiga jam itu.
Namun dalam forum tersebut, dia mendapatkan, banyak masukan dari pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Intinya, kemenangan Ganjar pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 jadi tujuan utama tim tersebut.
"Secara umum pada tim ini, karena memang beliau-beliau (pimpinan partai politik) ini menganggap bahwa ini adalah sebuah team work, kerja sama tim, jalannya harus sukses," ujar Andika di Kantor TPN Ganjar, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Dia mengamini adanya perbedaan strategi jelang Pilpres 2024. Masukan dari pimpinan partai politik pengusung Ganjar menjadi penting dalam tugasnya menjadi Wakil Ketua TPN.
"Beda antara teori dengan praktik yang kami sendiri mungkin belum banyak tahu. Jadi itulah PR yang saya maksud semoga dalam satu minggu ini kita bisa memperbaiki," ujar Andika.
Mantan Wakapolri Gatot Eddy Pramono sekaligus Wakil Ketua TPN Ganjar, juga irit bicara usai rapat tersebut. Kendati demikian, dia siap menerjemahkan arahan ketua umum partai politik dalam pemenangan pada Pilpres 2024.
"Melihat bagaimana cara kita tim pemenangan ke depannya, ya kita sudah siap menerima tugas itu tentunya," ujar Gatot.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono mengatakan bahwa esensi dari tim pemenangan ini adalah kebersamaan. Karenanya, empat partai politik bersama tim dipastikannya solid menghadapi Pemilu 2024.
"Kami akan bekerja langsung sebagaimana diarahkan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa supaya segera melakukan aksi, reaksi, dan langsung turun ke lapangan. Dan senantiasa menangis dan tersenyum bersama dengan rakyat," ujar Mardiono.