REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Setiap perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW adalah kebenaran. Sebab, Rasulullah terhindar dari kesalahan karena senantiasa diberikan bimbingan dan petunjuk oleh Allah ta'ala.
Pada satu waktu Abdullah bin Amar bin As menulis setiap apa yang ia dengar dari Rasulullah SAW, karena ia mau menghafalkannya. Tapi orang-orang Quraisy melarangnya. Mereka mengatakan mengapa ia menulis setiap perkataan Muhammad SAW, sedangkan Muhammad itu adalah manusia biasa yang berkata dalam keadaan marah. Maka berhentilah Abdullah bin Umar menulis. Kemudian ia mendatangi Rasulullah saw, dan memberitahukan perihalnya itu. Maka bersabdalah Rasulullah:
اُكْتُبْ فَوَ الَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ مَا خَرَجَ مِنِّيْ اِلَّا الْحَقُّ. (رواه أحمد وأبوداود)
“Tulislah demi Zat yang menguasai diriku, tidak ada yang keluar dari perkataanku kecuali kebenaran.” (Riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
Al-Hafiz, Abu Bakar al-Bazzar menyebutkan riwayat Abu Hurairah bahwasanya Nabi Muhammad saw bersabda:
مَا أَخْبَرْتُكُمْ اَنَّهُ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ فَهُوَ الَّذِيْ لَا شَكَّ فِيْهِ. (رواه ابن حبان والبزار
“Sesuatu yang aku kabarkan kepadamu bahwa ia dari Allah swt, maka tidak ada keraguan padanya.” (Riwayat Ibnu Hibban dan al-Bazzar)
Dari Yunus, Lais, Muhammad bin Said bin Abu Said, dari Abu Hurairah mereka berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لَا اَقُوْلُ إِلَّاحَقًّا. رواه أحمد والبزار)
“Tidaklah aku berkata kecuali yang benar.” (Riwayat Ahmad dan al Bazzar)