REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mencoba menenangkan para pencinta sepak bola tanah air dan netizen yang memintanya jangan meninggalkan PSSI dalam waktu dekat. Erick menegaskan, dirinya akan terus menjaga kepercayaan dan amanah yang diperolehnya sebagai ketua umum PSSI hingga periode waktunya berakhir pada 2027, apa pun posisinya di dunia politik nantinya.
“Saya, percaya, tidak akan mengecewakan. Saya akan jaga amanah ini,” ujar Erick saat ditanya tentang banyaknya komentar netizen yang memintanya jangan mencalonkan diri jadi calon wakil presiden atau jabatan apa pun sehingga harus meninggalkan PSSI, Jakarta, Kamis (14/9/2023).
Menurut Erick, dirinya memiliki contoh pengalaman pada masa lalu yang dapat dijadikan acuan bahwa dirinya bisa dipercaya dalam menjalankan Amanah. Contoh yang ia angkat adalah saat dirinya diminta membangun Klub Persija Jakarta pada periode 2000–2002 oleh IGK Manila.
“Di dunia olahraga saya bukan orang baru. Pada 2000-2002 saya diminta Pak IGK Manila, memperbaiki Persija Jakarta, jadi juara kok,” katanya.
Menurut Erick, kontraknya sebagai ketua umum PSSI masih hingga tahun 2027. Hingga habis masa jabatannya tersebut, dia menegaskan akan terus membenahi sepak bola.
Salah satunya adalah membangun tim nasional (timnas) yang kuat. Terbukti dalam sepekan terakhir saja, timnas U23 sanggup mengalahkan timnas Turkmenistan dan Taiwan serta mencetak sejarah baru, mengantarkan Indonesia masuk ke Final Piala Asia 2024 di Qatar.
Untuk menjadi prestasi tersebut, Erick menegaskan, salah satu caranya adalah memisahkan olah raga dari politik.
“Kita harus jaga itu. Kita harus jaga menjadi hal yang berkesinambungan. Bukan menjadi sumber perpecahan, karena olahraga itu pemersatu. Jadi, ayo sama- sama kita lihat, melihatnya jangan terfragmentasi, pecah-pecah, lihat ini sebagai satu kesatuan, tetap positive thinking, dengan saling mendukung,” kata Erick.