Kamis 14 Sep 2023 13:27 WIB

Komentari Silaturahim PKS-Nasdem-PKB, Salim Segaf: Semoga Berlanjut Jadi Gerakan Perubahan

"Make Indonesia Great Again," ujar Salim.

Rep: Wahyu Suryana, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al Jufri, mengomentari silaturahim petinggi Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke kantor DPP PKS, pada Selasa (12/9/2023) lalu. Salim berharap, pertemuan yang disebutnya silaturahim kebangsaan itu bisa berlanjut.

"Semoga silaturahim kebangsaan ini berlanjut menjadi gerakan perubahan yang merangkul semua elemen umat dan bangsa," kata Salim melalui cuitan di Twitter @salimsegaf yang sudah dikonfirmasi Republika, Rabu (14/9/2023).

Baca Juga

Salim berpendapat, keberlanjutan  penting demi mewujudkan cita-cita dalam proklamasi. Mulai dari mewujudkan Indonesia yang bersatu, mewujudkan Indonesia yang demokratis, bangkit dari ketertinggalan, Indonesia adil dan sejahtera.

Salim turut mengomentari langkah Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, yang menyanyikan lagu Ya Lal Wathon di Kantor DPTP PKS saat itu. Apalagi, lagu Ya Lal Wathon memang sangat lekat dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu dilakukan Syaikhu ketika memberikan sambutan dalam pertemuan tersebut. Syaikhu mengajak mereka yang hadir untuk berdiri, sama-sama menyanyikan yang diakhiri sambutan suka cita semua tamu-tamu yang hadir.

Ya Lal Wathon sendiri dapat diartikan sebagai cinta Tanah Air. Salim berpendapat, cinta Tanah Air, menjaga integritas dan kedaulatan NKRI harus sejalan dengan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.

"Tak ada diskriminasi, tak ada sikap pengecut menghadapi segala tantangan. Make Indonesia Great Again," ujar Salim.

Komentar diberikan dalam potongan video saat Ya Lal Wathon dinyanyikan di Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS. Tepatnya, saat PKS menerima silaturahmi Partai Nasdem, PKB, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Dalam komentar itu, Salim turut menyebut akun-akun Twitter mereka yang hadir seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid, capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement