Kamis 14 Sep 2023 13:55 WIB

Apa Itu Kebaikan Hakiki?

Siapa yang menanam kebaikan pasti akan memperoleh kebaikan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Apa Itu Kebaikan Hakiki? Foto:   Sedekah Satu Butir Gandum (ilustrasi)
Foto: pixnio
Apa Itu Kebaikan Hakiki? Foto: Sedekah Satu Butir Gandum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Siapa yang menanam kebaikan pasti akan memperoleh kebaikan. Maka tidak ada ganjaran bagi setiap orang yang melakukan perbuatan baik kecuali kebaikan pula. 

هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ

Baca Juga

Artinya: Adakah balasan kebaikan selain kebaikan (pula)? (Alquran surat Ar-Rahman ayat 60).

Balasan kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba itu dapat diterimanya di dunia dan di akhirat. Balasan kebaikan di dunia bisa berupa kebahagiaan, ketentraman, kenyamanan hidup. Dan balasan di akhirat adalah kenikmatan surga. 

لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ ۗوَلَا يَرْهَقُ وُجُوْهَهُمْ قَتَرٌ وَّلَا ذِلَّةٌ ۗاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٦

Artinya: Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. (Alquran surat Yunus ayat 26).

Lalu apa kebaikan yang paling hakiki? Kebaikan hakiki sejatinya adalah mengesakan Allah ta'ala dan itulah nikmat yang paling besar bagi seorang hamba. Maka ketika seorang hamba bersyahadat, beriman kepada Allah ta'ala, menunaikan kewajibannya sebagai hamba, itulah nikmat dan kebaikan yang kelak akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Apa ganjarannya? yakni surga.

Ini sebagaimana  Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi dari Anas bin Malik meriwayatkan:

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَرَأَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ جَزَاءُ اْلإِحْسَانِ إِلاَّ اْلإِحْسَانِ. وَقاَلَ: هَلْ تَدْرُوْنَ مَا قَالَ رَبُّكُمْ؟ قَالُوْا: اللّٰهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ مَا جَزَاءُ مَنْ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِ بِالتَّوحِيْدِ إِلاَّ الجَنَّةُ. (اخرجه ابن أبى حاتم وابن مردويه والبيهقى)

Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah membaca ayat (yang artinya), “Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan,” kemudian beliau bertanya, “Apakah yang kalian ketahui dari firman Tuhan tersebut?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Nabi menjawab, “Allah berfirman, ‘Tidak ada balasan kebaikan bagi mereka yang Kuberi nikmat dengan mengesakan (Aku) kecuali surga,”.(Riwayat Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi).

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement