REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu alternatif media sosial yang paling menonjol dari platform saingan Twitter adalah Bluesky. Platform itu baru saja mencapai satu juta pengguna.
Jumlah tersebut memang masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah pengguna di jejaring sosial besar. Namun, ini merupakan masalah besar bagi layanan yang masih belum dapat diakses oleh sebagian besar orang hingga saat ini.
Anggota tim Bluesky Rose Wang yang telah mengumumkan pencapaian X, mengatakan kepada TechCrunch bahwa aplikasi layanan tersebut mencapai satu juta unduhan pada bulan Juli. Namun, mereka yang tertarik untuk ikut serta dalam aksi di Bluesky harus mengamankan kode undangan untuk masuk.
Baru sekarang cukup banyak orang yang dapat membuat akun. Bluesky pertama kali muncul sebagai jaringan sosial terdesentralisasi yang sebelumnya didanai oleh Twitter dan didukung oleh salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey.
Dilansir Engadget, Kamis (14/9/2023), tak lama setelah diluncurkan dalam versi beta tertutup, perusahaan meluncurkan kemampuan bagi pengguna untuk memilih algoritme mereka sendiri sehingga mereka dapat menyesuaikan linimasa mereka.
Dalam upayanya untuk tetap bebas iklan, mereka mulai menawarkan layanan domain berbayar sebagai cara bagi pengguna untuk memverifikasi identitas mereka. Tidak jelas kapan aplikasi tersebut akan dibuka untuk umum dan setelah diperiksa, beberapa kode masih dijual di eBay seharga ratusan dolar.
Di sisi lain, Meta, memilih untuk membuat Threads tersedia bagi semua orang sejak awal meskipun sejumlah fitur penting masih kurang. Threads mencapai 100 juta pengguna hanya sepekan setelah tersedia pada bulan Juli tapi pencarian kata kunci baru mulai diluncurkan awal bulan ini.