REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Gasyiyah artinya malapetaka yang menyelimuti perasaan manusia. Kiamat disebut dengan sejumlah istilah. Salah satunya adalah al-Gasyiyah karena kekacauan yang melanda manusia saat itu, hingga mereka tidak dapat memikirkan hal lainnya.
Al-Gasyiyah terambil dari gasyiya (ism fa‘il) yang berasal dari gasyiya – yagsya, artinya yang menutupi atau menyelimuti.
Diberi awalan al dan akhiran ta marbutah untuk menunjuk makna sebagaimana dijelaskan pada kata al-waqi‘ah. Karenanya, al-gasyiyah mesti diartikan malapetaka hebat yang menyelimuti perasaan manusia, sehingga mereka sangat ketakutan.
Kata ini berbentuk marifah, meski disebut di awal surat dan belum diungkap sebelumnya. Hal ini mengisyaratkan sebuah peristiwa yang pasti terjadi. Dalam Alquran, kata ini baik dalam bentuk kata kerja atau kata jadiannya yang lain, disebut sebanyak 26 kali. Namun, kata Al-Gasyiyah sendiri hanya disebut dua kali, yaitu dalam Surah Al Ghasyiyah Ayat 1 dan Surah Yusuf Ayat 107.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ الْغَاشِيَةِۗ
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ خَاشِعَةٌ ۙ
Sudahkah sampai kepadamu berita tentang al-Gasyiyah (hari Kiamat yang menutupi kesadaran manusia dengan kedahsyatannya)? Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk hina. (Quran Surat Al-Gasyiyah Ayat 2)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَفَاَمِنُوْٓا اَنْ تَأْتِيَهُمْ غَاشِيَةٌ مِّنْ عَذَابِ اللّٰهِ اَوْ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً وَّهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan kiamat kepada mereka secara tiba-tiba, sedangkan mereka tidak menyadari? (Quran Surat Yusuf Ayat 107)
Surat Al-Gasyiyah menerangkan bahwa kiamat diawali dengan kehancuran alam semesta. Fenomena itu merupakan malapetaka besar bagi siapapun. Sehingga wajah manusia tertunduk karena takut dan merasa hina. Itulah balasan bagi orang-orang yang mengingkari ajaran-ajaran Allah SWT.