REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi saat ini tengah berusaha mengembangkan proyek pariwisata di wilayah pegunungan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Perusahaan Investasi Pariwisata Saudi (Asfar) dengan Pemerintah Kota Al-Baha.
MoU ini ditandatangani pada edisi perdana Cityscape Global, pameran dan konferensi jaringan pengembangan properti terbesar di dunia, yang diselenggarakan di bawah naungan Kementerian Kota, Urusan Pedesaan dan Perumahan. Asfar sendiri merupakan entitas utama dana kekayaan negara kerajaan PIF.
Dengan fokus pada sektor ritel dan perhotelan, MoU ini selaras dengan tujuan Visi Saudi 2030, mendiversifikasi sumber pendapatan ekonomi, menarik investasi lokal dan asing, sekaligus menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi kaum muda Saudi.
“Kami memiliki target berinvestasi di kota-kota Saudi yang menjanjikan, seperti Al-Baha, untuk menanamkan konsep wisata pegunungan dan agro di Kerajaan," kata CEO Asfar Dr Fahad Bin Mushayt dikutip di Trade Arabia, Kamis (14/9/2023).
Ia menyebut programnya ini merupakan bagian dari misi yang ada, yaitu meningkatkan penawaran sektor pariwisata kepada masyarakat di tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memiliki fokus pada penyediaan beragam paket pengalaman modern, yang memadukan petualangan dengan hiburan dan berinvestasi. Harapannya, hal ini dapat meningkatkan kekuatan lokal untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang menarik bagi pengunjung.
Walikota Al Baha, Dr Ali Al-Sawat, mengatakan wilayah tersebut memiliki potensi besar dan kaya akan pemandangan indah. Di dalamnya terdapat banyak lokasi yang menawan dan situs arkeologi, yang mana di antaranya telah dinominasikan untuk masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia Unesco.
“Kami senang dapat bermitra dengan Asfar untuk mendorong dan mengaktifkan sektor pariwisata di Al-Baha. Ini meningkatkan perannya dalam mendiversifikasi perekonomian nasional, memperkaya konten lokal, serta berbagi kekayaan alam dan budaya kepada wisatawan," ujar dia.
Saat ini, Kerajaan Arab Saudi berusaha meningkatkan pariwisatanya. Hal ini sejalan dengan Visi 2030 mereka, yaitu mendiversifikasi pendapatan selain minyak bumi.
Distrik Bersejarah Jeddah, yang dikenal sebagai "Al-Balad", kini telah menerima nominasi dalam kategori "Kota Paling Diinginkan – Seluruh Dunia" dari Wanderlust Travel Award.
Penghargaan yang diluncurkan 22 tahun lalu ini bertujuan untuk menyoroti pengalaman dan destinasi terbaik dalam sektor perjalanan, yang mencakup berbagai kategori, termasuk destinasi wisata, operator tur, perusahaan penerbangan, dan banyak lagi.
Menurut laporan Saudi Press Agency, nominasi yang didapat Al-Balad mencerminkan pengakuan global dari komunitas perjalanan, yang menggarisbawahi statusnya sebagai destinasi warisan budaya kelas dunia.
Pemungutan suara untuk 24 kategori penghargaan kini sedang berlangsung dan tetap dibuka hingga 18 Oktober 2023. Nominasi berhak memenangkan berbagai penghargaan setelah proses pemungutan suara selesai.
Proses ini melibatkan menjawab 24 pertanyaan tentang pengalaman perjalanan global yang terkait dengan kategori "Kota Paling Diinginkan – Seluruh Dunia".