REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengakui banyak tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang saat ini berkiprah di Partai Dakwah. Bahkan, selain dari NU, Hidayat juga mengaku banyak tokoh dari ormas Islam selain NU berkiprah di PKS.
Nama-nama tokoh NU yang masuk di PKS menjadi sorotan seusai kunjungan Partai Nasdem dan PKB di PKS. Menurut Hidayat, PKS memang bukan merupakan organisasi massa atau ormas. Namun, dia menegaskan, hampir semua ormas Islam di Indonesia ada anggotanya merupakan pengurus, petinggi, bahkan pendiri PKS.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, tidak hanya tokoh-tokoh yang ormas afiliasinya dari NU. Menurut Hidayat Nur Wahid (HNW), banyak tokoh ormas Islam, seperti Muhammadiyah, DDII, Al Irsyad, Persis, Al Washliyah, hingga Nahdlatul Wathan di PKS.
"Di PKS itu ukhuwah Islamiyah dalam konteks latar belakang ormas terjadi masif sejak awal. Kalau di PKS ada beragam, memang latar kami beragam," kata HNW kepada Republika.co.id, Kamis (14/9/2023).
Ia menuturkan, faktanya, meskipun tidak mewakili NU, afiliasi keormasan mereka memang NU. Tidak hanya kader-kader masa kini, ada pula tokoh penting di PKS terafiliasi dengan NU. Deretan sosok itu, antara lain, seperti Presiden PKS pertama, Nur Mahmudi Ismail, yang terafiliasi dengan NU.
Selain itu, ada Ketua Majelis Pertimbangan PKS pertama, Rahmat Abdullah. Rahmat Abdullan bahkan merupakan murid 'Singa Podium' dari NU, KH Abdullah Syafi'i. HNW mengaku, saat ini, kader-kader PKS memiliki latar belakang lebih beragam.
Misalnya, ada Ketua Majelis Syura yang merupakan Habib Salim Segaf Al Jufri dan Sekjen Aboe Bakar Al Habsyi. HNW juga mengingatkan, sosok Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, namanya diambil dari ulama NU, KH Syaikhu.
"Kalau tokoh-tokoh sekarang yang nyaleg di PKS ya salah satunya di Dapil Jatim 8 ada cucu dari KH Wahab Chasbullah, Gus Aam atau Wahib Wahab," ujar HNW.
Nama Gus Aam banyak dibicarakan belakangan setelah lagu Ya Lal Wathan yang digubah kakeknya, KH Wahab Chasbullah, dinyanyikan di kantor DPP PKS. Termasuk, warganet yang tidak mengetahui dan mengejek tindakan PKS itu.
Padahal, menurut HNW, cicit dari Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, Abdul Hadi Wijaya, sudah dua periode menjadi anggota DPRD dari Fraksi PKS di Jawa Barat. HNW merasa, itu merupakan sesuatu yang cukup biasa di PKS.
"Itulah fakta, di PKS itu banyak pimpinannya, pengurus, bahkan pendiri partai PKS banyak yang latar belakang keormasannya NU, dan banyak pula dari ormas-ormas Islam lain," kata HNW.