Kamis 14 Sep 2023 15:41 WIB

Erick Sebut Dividen BUMN yang Capai Rp 80 Triliun Sokong Program Kerakyatan

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut laba BUMN saat ini sudah tembus Rp 250 triliun

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai rapat kerja terkait RUU BUMN dengan Badan Legislatif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai rapat kerja terkait RUU BUMN dengan Badan Legislatif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa dalam menjalankan usahanya, BUMN tidak berbisnis dan mengambil untung dari rakyat Indonesia. Yang dilakukan BUMN, menurut Erick, BUMN beroperasi untuk menguntungkan bangsa sendiri, bukan bangsa lain. 

“BUMN itu tidak berbisnis dengan rakyat. BUMN Itu justru mendukung perekonomian rakyat. Dengan pola seperti itu pun, BUMN mencatatkan kinerjanya yang meningkat luar biasa,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Erick pun menyebutkan bahwa laba BUMN saat dirinya mulai menerima amanah sebagai Menteri BUMN tahun 2019 adalah sebesar Rp 13 triliun. Kinerja kemudian meningkat menjadi Rp 124 triliun, dan sekarang mencapai Rp 250 triliun. 

“Bahkan (BUMN) menyetorkan dividen ke negara sebesar Rp 80,2 triliun. Sehingga pemerintah mampu menjalankan program kerakyatan,” ucap Erick.