REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Negara bagian Kerala, India selatan, telah melakukan tes kesehatan kepada sekitar 700 warga usai menutup beberapa sekolah, kantor dan transportasi umum sejak Rabu (13/9/2023). Langkah itu sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus Nipah yang langka dan mematikan. Virus tersebut telah menewaskan dua orang di wilayah itu.
Dua orang dewasa dan seorang anak masih dirawat di rumah sakit, dan akan lebih banyak orang yang sedang dites untuk mengetahui apakah mereka terjangkit virus Nipah.
"Virus Nipah menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau manusia yang terinfeksi," kata seorang pejabat kesehatan negara bagian, dilansir dari Reuters, Kamis (14/9/2023).
Pemerintah negara bagian pada Rabu malam mengatakan setidaknya 706 orang, termasuk 153 petugas kesehatan, menjalani tes untuk memeriksa penyebaran virus. Hasilnya sedang ditunggu.