REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov akan menerima kunjungan Menlu Myanmar Than Swe yang tengah melaksanakan lawatan kerja ke Rusia. Mereka bakal membahas tentang hubungan dan kerja sama bilateral. Than Swe diketahui turut menjabat sebagai wakil perdana menteri Myanmar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengungkapkan, selain kerja sama perdagangan serta ekonomi, Lavrov dan Than Swe juga akan membahas kooperasi di bidang pertahanan dan keamanan. “Mereka juga akan membahas isu-isu terkini dalam agenda regional dan internasional,” kata Zakharova, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, Kamis (14/9/2023).
Saat ini Rusia ingin mengembangkan hubungan dengan seluruh negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Myanmar. Saat menghadiri Eastern Economic Forum (EEF) baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perdagangan antara Rusia dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik tumbuh sebesar 18,3 persen tahun ini. Putin berharap bahwa hubungan ekonomi dengan negara-negara tersebut akan terus berkembang.
Selain itu, menurut Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, Rusia siap mengembangkan kerja sama militer dengan kawasan Asia Pasifik. Ia mencatat bahwa Rusia dan sejumlah negara Asia, termasuk Myanmar, berbagi pengalaman dalam melawan kolonialisme.
Hubungan kemanusiaan antara Rusia dan Myanmar berkembang secara aktif, termasuk di sektor pariwisata. Kedua negara memiliki layanan udara langsung. Minat untuk mempelajari bahasa Rusia semakin meningkat di Myanmar. Oleh karena itu, pada bulan ini, Altai State Humanitarian and Pedagogical University dengan bantuan Kementerian Pendidikan Rusia membuka pusat pendidikan bahasa Rusia di Universitas Mandalay, yang memiliki lebih dari 1.500 mahasiswa.
Proyek Bersama