Kamis 14 Sep 2023 17:59 WIB

Masjid Al Azhom Direnovasi, akan Miliki Payung Besar Seperti Masjid Nabawi

Pembangunan payung Masjid Al Azhom akan selesai empat bulan ke depan.

Proses renovasi halaman Masjid Raya Al Azhom yang akan dilengkapi payung besar seperti di Nabawi, Arab Saudi.
Foto: ANTARA/HO/Pemkot Tangerang
Proses renovasi halaman Masjid Raya Al Azhom yang akan dilengkapi payung besar seperti di Nabawi, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Halaman depan Masjid Raya Al A'zhom Kota Tangerang Banten saat ini sedang dilakukan pembangunan sarana dan prasarana penunjang, antara lain empat payung seperti di Masjid Nabawi, Arab Saudi.

Ketua Harian DKM Masjid Al-A’zhom Chaerudin mengatakan pembangunan sarana ini mulai dilaksanakan September 2023 dan akan selesai dalam waktu empat bulan ke depan.

Baca Juga

Pembangunan sendiri dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang datang. Pasalnya, terdapat wisata religi yang ada di Masjid Raya Al A'zhom sehingga kunjungan warga setiap hari begitu banyak.

"Apalagi banyak event yang digelar Pemkot juga sehingga semakin menarik banyak pengunjung," kata Chaerudin, Kamis (14/9/2023).

Terkait empat payung, nantinya akan difungsikan jika ada acara besar yang mengharuskan jamaah berkumpul di halaman Masjid Al-A’zhom. Payung bisa menghindarkan jamaah dari hujan dan panas. 

"Dengan harapan jamaah akan merasa nyaman jika datang ke masjid. Selain itu, bangunan tersebut dapat menjadikan suatu daya tarik dan wisata religi jamaah,” katanya.

Ia juga berharap masyarakat memahami kondisi yang ada saat ini karena untuk kenyamanan kedepannya. “Semoga pengerjaan pembangunan sarana dan prasarana ini dapat segera terselesaikan," katanya.

Masjid Raya Al-A'zhom berdiri sejak 7 Juli 1997 dengan kubah tanpa penyangga dan terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Saat ini, Masjid Al-A’zhom tidak hanya menjadi tempat beribadah, namun juga menjadi pusat syiar agama dan sebagai destinasi wisata religi bagi masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement