Kamis 14 Sep 2023 18:26 WIB

Indonesia Siap Kirim Bantuan ke Maroko dan Libya Jika Diminta

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter menguncang wilayah Maroko.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
uru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, Indonesia siap mengirimkan bantuan ke Maroko dan Libya jika ada permintaan dari negara terkait.
Foto: Dok Kemenlu
uru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, Indonesia siap mengirimkan bantuan ke Maroko dan Libya jika ada permintaan dari negara terkait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, Indonesia siap mengirimkan bantuan ke Maroko dan Libya jika ada permintaan dari negara terkait. Sejauh ini, Pemerintah Maroko maupun Libya belum secara resmi meminta bantuan kepada Indonesia.

"Sejauh pemerintah host country (Libya dan Maroko) meminta bantuan internasional, Indonesia sebagai negara sahabat dekat pasti akan mempertimbangkan itu dan bertindak segera," ujar Iqbal, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda Pegunungan Tinggi Atlas pada Jumat (8/9/2023) malam dan menewaskan sedikitnya 2.901 orang serta melukai 5.530 orang lainnya. Ini adalah gempa paling mematikan di Maroko sejak 1960 dan gempa paling kuat sejak 1900. Para pejabat Maroko mengatakan, mereka hanya menerima bantuan internasional dari empat negara yaitu Spanyol, Qatar, Inggris dan Uni Emirat Arab.

“Pihak berwenang Maroko telah secara hati-hati menilai kebutuhan di lapangan, mengingat kurangnya koordinasi dalam kasus-kasus seperti itu akan menjadi kontraproduktif,” kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.