In Picture: Bimbel Berbayar Sampah di Tanah Abang
Sebanyak 35 anak mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih..
Rep: Putra M. Akbar/ Red: Mohamad Amin Madani
Sejumlah anak memperlihatkan buku poin sampah saat Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah anak mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah anak mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah anak mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) menggunakan gawainya di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Seorang anak memperlihatkan buku poin sampah saat menyetorkan sampah untuk mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah anak mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) menggunakan gawainya di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Seorang anak memperlihatkan buku poin sampah saat menyetorkan sampah untuk mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) di Seketariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023). Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri dari matematika, bahasa inggris, dan IPA sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejumlah anak memperlihatkan buku poin sampah saat Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) di Sekretariat RW 06, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2023).
Sebanyak 35 anak mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 2 SMA mengikuti Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) dengan mata pelajaran yang terdiri atas matematika, bahasa Inggris, dan IPA, sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah yang disetorkan.
Advertisement