REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Melihat peluang kebutuhan mitra Sanggar Bimbingan (SB) Sungai Mulia 5, Kuala Lumpur, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Kerjasama Internasional (PkMKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) melakukan pendampingan literasi dan numerasi dengan pembelajaran holistik.
Ketua Tim Minsih mengatakan kegiatan tersebut diharapkan dapat menuntaskan kemampuan literasi dan numerasi anak didik. Tentunya dengan menggunakan pendekatan holistik, agar kemampuan siswa lebih bermakna dan mendalam.
"Dengan literasi dan numerasi, siswa akan mudah memiliki pemahaman yang lebih baik. Anak didik memiliki wawasan secara mendasar terkait ilmu pengetahuan yang ada," kata Minsih, Kamis (14/9/2023).
Selanjutnya, pelaksanaan pembelajaran holistik menggunakan model combined classes. Model tersebut yakni jika satu kelas terdapat lebih dari satu tingkatan dan kelas maka akan dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan tingkatan kemampuan yang telah diklasifikasikan.
"Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan kemampuan siswa dan pemahaman lingkungan belajar juga meningkatkan sikap dan pengalaman dalam belajar dan bekerja pada kelompok-kelompok umur yang berbeda," jelasnya.
Di sisi lain, Tim tersebut terdiri dari Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Dr Minsih, serta Dra Ratnasari Diah Utami, dan Dr Murfiah DW. Kemudian, mahasiswa bisa menilai apakah literasi dan numerasi adalah aspek penting di kehidupan sehari-hari terutama pada tingkat sekolah dasar yang merupakan tahap dasar pengetahuan anak.
Sementara itu, Pemilik SB Sungai Mulia 5 Mimin Mintarsih mengungkapkan kegiatan yang diinisiasi oleh Tim PkMKI UMS sangat bermanfaat untuk para siswanya.
"Adanya kegiatan pendampingan ini ikut meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak didik kami," katanya.