REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pemerintah pusat bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggelar rapat koordinasi untuk memastikan bahwa proyek strategis nasional (PSN) jalan tol yang menghubungkan Kabupaten Probolinggo hingga Banyuwangi (Probowangi) ditargetkan selesai pada Oktober 2024.
"Rapat koordinasi itu juga untuk memastikan kesiapan pembangunan jalan tol agar dapat terselesaikan tepat waktu dan tidak melewati bulan Oktober 2024," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian dalam rapat koordinasi di Kabupaten Probolinggo, Kamis (14/9/2023).
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Helson Siagian itu melibatkan beberapa lembaga negara antara lain dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Lembaga Aset Negara.
Dari Pemkab Probolinggo diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Ugas Irwanto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Hengki Cahjo Saputra, hadir pula perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo dan perwakilan BUMN yaitu PLN.
"Rakor tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan PSN Jalan Tol Probolinggo -Banyuwangi," tuturnya.
PSN Jalan Tol Paspro di wilayah Kabupaten Probolinggo pembangunannya memasuki tahap pertama. Ruas Probolinggo - Besuki memiliki tiga gerbang tol (GT), yaitu di Kraksaan, Paiton, dan Besuki. Selain itu, juga terdapat Simpang Susun Kraksaan, Paiton, dan Simpang Susun Besuki yang dilengkapi dengan dua lokasi rest area.
Sementara itu, Sekda Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan, pelaksanaan proyek di wilayah Kabupaten Probolinggo sudah lepas dari persoalan - persoalan yang menghambat seperti pembebasan lahan, izin galian untuk urukan dan sebagainya.
“Pemerintah Kabupaten Probolinggo mendukung penuh Proyek Strategis Nasional jalan tol Probolinggo-Banyuwangi," ujarnya.