Jumat 15 Sep 2023 11:57 WIB

Misteri Petir di Planet Venus, Ternyata Aslinya...

Sebenarnya petir sangat jarang terjadi di Venus.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kilatan cahaya seperti petir di Planet Venus terbilang unik karena tetap muncul meskipun awan Venus kekurangan air, suatu zat yang dianggap penting dalam menciptakan muatan listrik./ilustrasi
Foto: NASA/APL/NRL
Kilatan cahaya seperti petir di Planet Venus terbilang unik karena tetap muncul meskipun awan Venus kekurangan air, suatu zat yang dianggap penting dalam menciptakan muatan listrik./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Para ilmuwan telah lama berdebat apakah kilatan cahaya menarik yang dicatat oleh misi Venus sebelumnya merupakan bukti adanya sambaran petir di planet ini. Jika kilatan cahaya tersebut benar-benar mewakili petir, misi masa depan ke Venus perlu dirancang sedemikian rupa sehingga cukup kuat untuk bertahan dari sambaran petir, yang diketahui dapat merusak perangkat elektronik di Bumi. 

Selain itu, dilansir Space, Jumat (15/9/2023), petir di Venus berarti tetangga kosmik Bumi ini akan bergabung dengan kelompok planet langka yang anggotanya saat ini— Bumi, Jupiter,  dan Saturnur— menampung sambaran petir di awannya. Kilatan cahaya seperti itu juga unik karena tetap ada meskipun awan Venus kekurangan air, suatu zat yang dianggap penting dalam menciptakan muatan listrik. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat antusias dengan kemungkinan adanya petir di Venus— namun bukti yang ada sejauh ini masih bersifat tidak langsung. 

Baca Juga

Sekarang, sebuah studi baru menunjukkan bahwa petir mungkin sangat jarang terjadi di planet ini. Sebaliknya, hal ini menawarkan kemungkinan bahwa meteor yang terbakar di atmosfer Venus kemungkinan besar bertanggung jawab atas kilatan cahaya yang terdeteksi. Dengan asumsi jumlah meteor yang turun di Venus sama dengan yang terlihat di Bumi, tim memperkirakan jumlah kilatan yang disebabkan oleh batuan luar angkasa tersebut. 

Para peneliti kemudian membandingkan data tersebut dengan kilatan cahaya yang terekam di atmosfer planet tersebut melalui dua survei. Yakni, Observatorium Gunung Bigelow di Arizona dan pengorbit Venus Jepang, Akatsuki, yang telah mengorbit tetangga planet kita sejak tahun 2015.