REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para petugas Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Kabupaten Cirebon diminta untuk terus menekan angka stunting. Pasalnya, peran dari Sub PPKBD sangat penting dalam menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon.
Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, saat mengikuti kegiatan silaturahmi dan pembinaan Sub PPKBD dari sepuluh kecamatan di wilayah Kabupaten Cirebon bagian barat, di GOR Kecamatan Palimanan, Kamis (14/9/2023).
Karena itu, dia berharap, agar peran Sub PPKBD terus ditingkatkan. ‘’Terus tekan angka stunting. Kalau bisa, sampai tidak ada lagi,’’ ujar Imron.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, Sub PPKBD merupakan garda terdepan dalam penanganan stunting di Kabupaten Cirebon.
Menurut Eni, Sub PPKBD merupakan aktor utama yang melakukan pendampingan terhadap para calon pengantin, ibu hamil ataupun di 1.000 hari kelahiran pertama. Langkah tersebut untuk mencegah terjadinya stunting.
‘’Jadi, Sub PPKBD berperan untuk mencegah terjadinya stunting,’’ kata Eni.
Eni menyebutkan, ada 400 Sub PPKBD yang hadir dalam kegiatan pembinaan dan silaturahmi tersebut. Sedangkan total jumlah Sub PPKBD di Kabupaten Cirebon saat ini sekitar 2.000 Sub PPKBD yang membantu tugas dari Dinas PPKBP3A.
Selain membantu mengendalikan jumlah penduduk, Sub PPKBD juga berperan untuk mendampingi keluarga berisiko stunting.
Dengan adanya kegiatan silaturahmi ini, Eni berharap, seluruh Sub PPKBD termotivasi untuk lebih meningkatkan perannya. Apalagi, mereka mendapatkan apresiasi secara langsung dari bupati.