REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid mengundang remaja korban gempa Maroko untuk bergabung dengan akademi mereka dan melanjutkan pendidikannya di Spanyol. Sosok penggemar muda Los Blancos ini kehilangan lima anggota keluarganya akibat gempa dahsyat tersebut.
Abdul Rahim Awhida menarik perhatian media sosial saat diwawancarai setelah bencana alam dengan mengenakan jersey Real Madrid.
Berbicara kepada Al-Arabiya, remaja berusia 14 tahun itu sambil menangis menggambarkan kengerian kehilangan ibu, ayah, dua saudara kandung, dan kakeknya dalam gempa berkekuatan magnitude 6,8, yang telah menewaskan lebih dari 2.500 orang dan melukai ribuan lainnya di wilayah tersebut.
Gambar Awhida yang menggunakan kaos Los Blancos untuk mengeringkan air matanya saat mendiskusikan rencananya melanjutkan pendidikan meskipun terjadi tragedi tersebut memicu kepedulian. Menurut The Sun, Kamis (14/9/2023), Madrid termasuk di antara sejumlah pihak yang ingin menjangkau dan mendukung remaja tersebut.
Ketika wawancara tersebut mendapat perhatian, Madrid dikatakan telah menghubungi stasiun tv yang mewawancarainya, kemudian menyampaikan rincian kontak paman Awhida.
Klub Spanyol tersebut diperkirakan telah menawarkan dukungan kepada anak itu dan menerbangkannya ke Spanyol untuk bergabung dengan La Fabrica, di mana ia akan bermain sepak bola sambil belajar.
Dalam wawancara tersebut, Awhida membahas keinginannya untuk mewujudkan impian ayahnya dan belajar menjadi seorang dokter atau guru, tapi tampak tertekan saat memikirkan untuk melanjutkan.
Real Madrid adalah salah satu dari sejumlah klub yang memberikan penghormatan kepada para korban bencana gempa bumi. Madrid merilis pernyataan resmi yang menekankan keprihatinan terdalam mereka terhadap yang terkena dampak.
Madrid cukup dekat dengan Maroko. Salah satu pemain jebolan akademi mereka adalah Achraf Hakimi yang saat ini membela timnas Maroko meskipun lahir di Spanyol.