Jumat 15 Sep 2023 14:39 WIB

Warga Pegangsaan dan Tanah Abang tak Dapat Air Bersih Selama Puluhan Tahun

PT PAM Jaya siap melayani air bersih bagi warga Pegangsaan dan Tanah Abang, Jakpus.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina.
Foto: Dok DPRD DKI
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina mengungkapkan, masalah krisis air bersih masih terjadi di beberapa titik di Jakarta Pusat. Di antaranya, kawasan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, dan Tanah Abang.

Padahal, dua lokasi itu tidak jauh dari Balai Kota DKI dan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. "Di Pegangsaan sudah ada hampir 25 tahun enggak dapat air," kata Wa Ode dalam rapat komisi terkait APBD-P tahun anggaran 2023 di Cipayung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

 

Dalam rapat itu, mulanya Wa Ode menyampaikan apresiasinya atas kegigihan PT PAM Jaya dalam menyediakan air bersih kepada warga Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka dari enam RW bisa menikmati kembali layanan air bersih setelah 40 tahun.

Politikus PDIP itu pun berharap agar program air bersih yang dicanangkan PAM Jaya di kawasan tersebut segera diresmikan.  Kemudian, Wa Ode lantas menyinggung kawasan Pegangsaan di Jakarta Pusat yang saat ini masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih selama puluhan tahun.

Hal yang sama juga terjadi di Tanah Abang. Namun, ia menjelaskan letak detail lokasinya. "Kemudian di beberapa di Tanah Abang juga bertahun-tahun itu luar biasa enggak dapat air, makin banyak stunting lah di Kecamatan Tanah Abang karena air juga luar biasa mereka tidak dapatkan air yang bersih," jelas Wa Ode.

 

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menuturkan,  pihaknya akan segera melakukan upaya dalam menyelesaikan masalah kesulitan air bersih di Pegangsaan dan Tanah Abang. Sementara untuk kawasan Kelurahan Kebon Kosong sudah ditindaklanjuti.

 

"Insya Allah segera kita bikin rekayasa airnya lagi nanti kemudian pipanisasi. Kita percepat pipanisasi, saat ini kita leganya itu PPKK (Pusat Pengelola Kompleks Kemayoran) sudah oke, nanti Kebon Kosong Kemayoran sudah bisa (dapat air bersih). Nanti berikutnya di Tanah Abang dan Pegangsaan," kata Arief.

 

Dia menyebut, proses pemenuhan kebutuhan air bersih diupayakan secara bersamaan di kawasan Pegangsaan maupun Tanah Abang. PT PAM Jaya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi yang kesulitan air bersih.

 

"Besok kita cek karena kita baru dapat informasi dari Wa Ode untuk yang Tanah Abang yang sebelah mana. Pengangsaan daerah mana saja yang krisis air. Nanti kita coba petakan, kita bisa lakukan rekayasa," tutur Arief.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement