Jumat 15 Sep 2023 16:25 WIB

Rumah Orang Eropa Dahulu tanpa Toilet, Mandi Dianggap Tradisi Islam

Ahli kimia Muslim memiliki unggulan dalam membuat sabun.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Arkeolog menemukan sebuah pemandian Islam abad ke-12 di dalam sebuah bar di kota Sevilla, Spanyol.
Foto: Paco Puentes/El Pais
Arkeolog menemukan sebuah pemandian Islam abad ke-12 di dalam sebuah bar di kota Sevilla, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam menaruh perhatian yang besar soal kebersihan. Kebersihan merupakan nilai keindahan yang penting dan wujud peradaban Islam, serta perilaku beradab yang menjadi ciri khas manusia, sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW.

Kebersihan sejatinya bukanlah suatu kemewahan sosial dalam masyarakat Muslim. Sebaliknya, itu adalah perilaku Islami yang otentik dan ibadah yang dengannya seorang Muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga

Bahkan kebersihan dalam Islam adalah separuh iman. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Abu Malik Al Asy'ari:

«الطهور شطر الإيمان».

(Kebersihan adalah separuh iman).

Dilansir di Akhbarona, ahli kimia Muslim telah berkontribusi terhadap meningkatnya minat terhadap kebersihan manusia. Karena ahli kimia Muslim memiliki unggulan dalam membuat sabun dan meningkatkan kualitasnya untuk membantu membersihkan tubuh, pakaian, dan tempat tinggal. Sabun telah digunakan di ribuan kamar mandi yang tersebar di seluruh wilayah Islam.

Al Hammam atau kamar mandi adalah salah satu fasilitas umum yang mendapat perhatian khusus dari umat Islam. Ada salah satu kisah lucu dalam konteks mandi yang biasa dilakukan di kalangan umat Islam.

Karena itu, setelah Spanyol mengambil alih Andalusia, mereka pun menjadi akrab dengan rumah-rumah Islam yang di dalamnya terdapat kamar mandi. Sehingga mereka menganggap mandi adalah tradisi umat Islam. Sampai abad ke-20, rumah-rumah di Eropa dibangun tanpa adanya kamar mandi.

Terkait kebersihan masyarakat Andalusia, sejarawan Ahmed bin Muhammad al-Muqri al-Tilmisani menulis dalam kitabnya berjudul Nafh Al Tayyib fii Al Gushni Andalusi Al Rotib.

Dia menulis, "Masyarakat Andalusia adalah umat Allah yang paling peduli terhadap kebersihan apa yang dikenakannya dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebersihan diri. Sesungguhnya di antara mereka mungkin ada yang tidak mempunyai cukup makanan untuk sehari-harinya, tetapi membeli sabun untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya untuk mencuci pakaiannya agar ia dapat terlihat di hadapan orang lain dalam kondisi terbaiknya."

Awal mula sabun...

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement