Jumat 15 Sep 2023 16:27 WIB

Timnas Atletik Indonesia Matangkan Persiapan Jelang Asian Games 2022

Timnas atletik berada di jalur yang tepat untuk berprestasi di Asian Games 2022.

Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/ Intan Pratiwi
Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas atletik Indonesia mematangkan persiapan menghadapi Asian Games 2022 di sisa waktu pelaksanaan pemusatan latihan yang digelar di Tianjin, Cina, sejak 15 Agustus 2023.

"Kami berharap dalam sisa waktu TC (pemusatan latihan), intensitasnya akan terus meningkat sehingga hasil dari TC ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya (di Asian Games 2022)," kata Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan dilansir dari keterangan resmi, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

Menurut Luhut, agenda utama dari pemusatan latihan adalah memaksimalkan persiapan tim atletik Indonesia untuk bersaing di kejuaraan multicabang terbesar di Asia itu. Selama menjalani pemusatan latihan, atlet dan pelatih dinilai menunjukkan semangat kerja keras dan tekad tak kenal menyerah.

PB PASI berkomitmen penuh dalam mengoptimalkan setiap momen dan peluang yang ada demi melakukan persiapan terbaik sehingga fokus dan kedisiplinan yang terjaga selama 30 hari menjalani TC memberikan keyakinan bahwa timnas atletik berada di jalur yang tepat untuk menghadapi ajang prestisius ini.

PB PASI juga membuktikan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak termasuk perusahaan swasta PT Dexin Steel turut berperan dalam persiapan menghadapi persaingan di Asian Games ke-19. Kolaborasi ini menjadi dukungan nyata dan berarti bagi pertumbuhan olahraga atletik di Tanah Air.

Luhut menegaskan dengan dukungan dari berbagai pihak, tim atletik Indonesia dapat melakukan persiapan terbaik selama menjalani pemusatan latihan di Tianjin. "Dengan dukungan berbagai pihak, kami percaya bahwa tim atletik Indonesia telah melakukan persiapan terbaik. Kami sangat antusias menyaksikan semangat juang tinggi para atlet di Asian Games mendatang," tegas dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement