Jumat 15 Sep 2023 17:16 WIB

Taktik Curang Upselling iPhone Oknum Kasir, Rugikan Konsumen Hingga Ratusan Ribu Rupiah

Modus upselling iPhone oleh oknum toko tak hanya dialami 1 orang.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Display produk iPhone (ilustrasi). Konsumen iPhone terkena modus upselling oleh oknum kasir.
Foto: EPA-EFE/WU HAO
Display produk iPhone (ilustrasi). Konsumen iPhone terkena modus upselling oleh oknum kasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di media sosial, beredar video keluhan konsumen iPhone yang mengungkapkan taktik upselling curang yang dilakukan oknum kasir di salah satu toko elektronik Er*fone. Menurut video Tiktok dari akun @cottoncandry, kejadian tersebut terjadi di Er*fone Bukittinggi.

Sang korban yang bernama Uda Kende menjabarkan kronologi saat dia merasa ditipu dengan oknum kasir. Sebelumnya, dia mengatakan pihak Er*fone sudah bertanggung jawab. 

Baca Juga

Tujuan dia membagikan pengalamannya agar masyarakat lebih hati-hati dan peka terhadap transaksi yang dibuat. Kejadian bermula pada 4 September 2023, saat dia datang ke Er*fone Bukittinggi mencarikan iPhone untuk ibunya. 

"Di sana datang staf sales inisial D. Setelah mencarikan yang cocok, kami akhirnya memutuskan untuk membeli iPhone 13. Terus ditanya pembayarannya pakai apa, gw bilang pake CC (credit card-Redaksi) BNI," kata dia.

Kemudian dia menanyakan soal diskon atau promo. Kala itu, dia berhadapan dengan staf yang berbeda, yaitu kasir berinisial S. Kasir S mengatakan, Uda Kende mendapat SIM Card Indosat gratis dan diskon Rp 50 ribu. 

Karena harga iPhone yang dibeli seharga Rp 12 juta, dia menghitung total yang harus dibayarkan menjadi Rp 11.949.000. Namun, saat struk diberikan, dia teledor tidak memeriksa kembali. Ketika sudah di rumah, dia mengecek total pembeliannya mencapai Rp 12.499.000

"Gw teledor nggak ngecek lagi dan struk waktu itu langsung dikasih ke nyokap. Pas di rumah cek baru sadar ada cashback dari BNI Rp 500 ribu. Jadi sebenarnya, total transaksinya Rp 11.499.000," ujar dia.

Setelah dilihat lagi ternyata SIM Card-nya tidak gratis, melainkan seharga Rp 400 ribu. Kemudian ada tambahan transaksi lagi Rp 50 ribu. Segera setelah sadar ada taktik kecurangan ini, dia kembali ke toko. 

Sayangnya, oknum kasir yang menangani pembelian dia sudah pulang sehingga dia komplain dengan staf insial D. Di saat sudah ketahuan taktik curang ini, dia mengaku oknum kasir S masih sempat "ngeles".

"Kasir S masih ngeles katanya kalau nggak beli SIM Card nggak dapat cashback Rp 500 ribu. Ternyata setelah buat transaksi baru tanpa adanya pembelian SIM Card pun, masih ada cashback-nya. Jadi total yang harus gw banyak Rp 11.499.000," ucapnya. 

Video tersebut kemudian viral di media sosial. Di platform X, video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun @txtdarionlshop. Dari balasan cuitan itu, ternyata banyak warganet yang mengalami hal serupa.

Misalnya, ada warganet yang juga mengatakan baru sadar ternyata membeli SIM Card. "Beli bulan lima, baru cek invoice ternyata kena juga. Nggak minta SIM Card tapi katanya free," kata @bluesky****. 

Dalam foto yang dibagikan terlihat SIM Card dikenakan harga Rp 315 ribu. "Lumayan banget Rp 315 ribu buat beli perintilannya," ujarnya.

Kemudian ada juga warganet lain yang tertipu karena telah membeli sleeve iPad. Dia mengaku pegawai toko kala itu menyebut sleeve-nya gratis.

"Langsung cek struk pembelian iPad dua tahun lalu dan bener dong gw juga jadi korban. Nggak inget gimana caranya dia bisa bikin gw beli sleeve iPad seharga Rp 999 ribu yang jelas dia bilangnya bagian dari promo. Sedih juga yah dibegoin," ucap @Christ****.  

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement