Jumat 15 Sep 2023 17:26 WIB

Subsidi Transjakarta Dipangkas Rp 336 Miliar Karena Defisit, Tarif Akan Naik?

Transjakarta menargetkan ada peningkatan jumlah penumpang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Penumpang menaiki bus Transjakarta di Halte Dukuh Atas 2 di Jakarta, Kamis (25/5/2023). PT Transportasi Jakarta kembali mengoperasikan halte Dukuh Atas 2 setelah sempat ditutup pada 4 Desember 2019 imbas dari pembangunan Stasiun LRT Jabodebek. Setelah direvitalisasi, kini halte Transjakarta Dukuh Atas 2 dilengkapi fasilitas seperti musola, toilet umum dan difabel, serta akses JPO menuju halte Transjakarta Dukuh atas 1.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menaiki bus Transjakarta di Halte Dukuh Atas 2 di Jakarta, Kamis (25/5/2023). PT Transportasi Jakarta kembali mengoperasikan halte Dukuh Atas 2 setelah sempat ditutup pada 4 Desember 2019 imbas dari pembangunan Stasiun LRT Jabodebek. Setelah direvitalisasi, kini halte Transjakarta Dukuh Atas 2 dilengkapi fasilitas seperti musola, toilet umum dan difabel, serta akses JPO menuju halte Transjakarta Dukuh atas 1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memangkas anggaran sebesar Rp 336 miliar untuk public service obligation (PSO). Pemangkasan subsidi Transjakarta tersebut dilakukan lantaran nilai anggaran dalam APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2023 mengalami defisit.

Dari penurunan anggaran itu, muncul pertanyaan, apakah tarif tiket Transjakarta bakal naik? "Terkait dengan PSO, di perubahan (APBD-Perubahan) turun sebesar Rp 336 miliar. Penurunan itu kita sudah hitung," kata Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

 

PSO Transjakarta dalam APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2023 yakni sebesar Rp 3,57 triliun. Angka itu menurun Rp 336 Miliar dari APBD murni sebesar Rp 3,9 triliun. "(Alasan PSO diturunkan) defisit anggaran. Anggaran Pemprov DKI lagi defisit," ujar dia.

 

Menyinggung mengenai dampak dari penurunan anggaran tersebut terhadap tarif tiket Transjakarta, Welfizon menjelaskan bahwa tiket Transjakarta disubsidi dari APBD sekitar Rp 13 ribu sekali perjalanan. Adapun, tarif nilai keekonomian tarif Transjakarta sebesar Rp 15 ribu per tiket dengan rata-rata pendapatan tiket per pelanggan Rp 2 ribu per tiket.

 

Meski adanya pemangkasan PSO, Transjakarta memastikan tidak terjadi gangguan pelayanan penumpang Transjakarta. Welfizon menyebut pihaknya akan melakukan berbagai upaya penyesuaian, diantaranya mengenai pembiayaan SDM Transjakarta.

 

"Beberapa hal yang kami lakukan terutama adalah terkait dengan ada penyesuaian margin PSO. Kemudian juga ada efisiensi salah satunya adalah kita sekarang menjaga terkait dengan man power zero growth karena kita punya karyawan yang sudah cukup besar sebesar 6.500 orang," ujar dia.

 

Welfizon melanjutkan, adapun mengenai tarif Transjakarta, dia memastikan tidak akan mengganggu aspek tersebut. Pasalnya, pihaknya menargetkan peningkatan jumlah penumpang Transjakarta.

 

"Kami pastikan layanan masyarakat tetap terlayani dengan baik. Kami targetkan tahun ini tetap di angka 365 juta target pelanggan yang akan kami layani. Meskipun ada penyesuaian PSO tapi layanan tetap kami jaga jadi penyesuaian itu sesuai margin dan beberapa hal internal efisiensi yang kami lakukan," tegas Welfizon.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement