REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) prihatin atas kasus pencabulan murid sekolah dasar (SD) yang dilakukan oleh oknum guru di Bogor. Akibat kejadian tersebut, korban merasa tak lagi semangat bersekolah.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar mengungkapkan dari hasil asesmen psikologi awal ditemukan indikasi kondisi mental anak yang cukup berdampak. Salah satunya penurunan motivasi belajar di sekolah.
"Artinya anak masih merasa sekolah merupakan tempat yang tidak aman dan nyaman untuk belajar sehingga perilaku anak cenderung malas untuk ke sekolah," kata Nahar dalam keterangannya pada Jumat (15/9/2023).
KPPPA mengajak masyarakat yang mengetahui kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk berani melapor UPTD PPA, Penyedia Layanan Berbasis Masyarakat, dan Kepolisian. Tujuannya menciptakan ruang aman bagi proses belajar anak.