Jumat 15 Sep 2023 19:38 WIB

Sah! PKS Resmi Dukung Pasangan Anies-Muhaimin

PKS memerintahkan kadernya untuk memenangkan pasangan Anies-Muhaimin.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
PKS resmi mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PK, Jakarta, Jumat (15/9/2023) malam.
Foto: Dok Tangkapan layar
PKS resmi mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PK, Jakarta, Jumat (15/9/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyelesaikan Musyawarah Majelis Syura ke-9 PKS pada Jumat (15/9/2023) malam. Rapat tersebut menghasilkan lima keputusan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pertama, memperkuat keputusan Musyawarah Majelis Syura yang ke-8 yang mengusung Anies Rasyid Baswedan. Sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres tahun 2024.

Baca Juga

"Kedua, memutuskan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden Republik Indonesia mendampingi Bapak Anies Rasyid Baswedan pada Pemilihan Presiden Tahun 2024," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu membacakan keputusan Majelis Syura PKS, Jumat (15/9/2023) malam.

Ketiga, menyetujui dan menetapkan pasangan Anies-Muhaimin sebagai pasangan bakal capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Keempat, PKS optimistis dapat mengokohkan kemenangan yang didasari semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah kebangsaan, dan ukhuwah insaniyah.

"Kelima, menginstruksikan kepada seluruh pengurus, anggota, dan keluarga besar Partai Keadilan Sejahtera untuk totalitas bekerja keras untuk memenangkan pasangan Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Abdul Muhaimin Iskandar," ujar Syaikhu.

Sebelumnya, peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai tak ada hambatan berkoalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PKS meskipun basis massa Islam kedua partai politik kerap dianggap publik bertentangan. PKB dengan basis massa dari Nahdlatul Ulama (NU) atau pemilih beragama Islam di pedesaan. Sedangkan, basis konstituen PKS adalah pemilih Muslim di perkotaan sehingga mereka kuat di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

"Jika pasangan ini bisa mengapitalisasi kedua golongan basis massa, ini bisa menjadi keuntungan kedua pasangan ini. Saya melihat sebaliknya bahwa ada potensi dua kekuatan massa tersebut bersatu," ujar Romli saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).

PKS dan PKB dengan basis pemilih Islam yang berbeda akan saling melengkapi pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Ditambah dengan Partai Nasdem yang berideologi nasionalis yang semakin menguatkan pasangan tersebut.

"PKB cenderung memiliki basis massa di perdesaan dan PKS di perkotaan. Maka koalisi saling mengisi dan melengkapi satu sama lain, jadi ini bisa menjadi kekuatan bagi kedua pasangan ini," ujar Romli.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement