Sabtu 16 Sep 2023 04:29 WIB

Hujan Lebat Diprediksi Landa Wilayah Ini Hingga 18 September 2023

Warga diminta mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, bahkan pohon tumbang.

Hujan Lebat Diprediksi Landa Sulawesi Utara Hingga 18 September 2023
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Hujan Lebat Diprediksi Landa Sulawesi Utara Hingga 18 September 2023

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat dan angin kencang melanda beberapa wilayah kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 18 September 2023 di sejumlah wilayah," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

Dia berharap warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang tersebut karena berpeluang menyebabkan bencana hidrometeorologi.

"Kami berharap warga mewaspadai potensi banjir, tanah longsor, bahkan pohon tumbang saat terjadi cuaca ekstrem," ucapnya.

 

BMKG terus memutakhirkan data cuaca ekstrem melalui kanal-kanal informasi yang tersedia. Cuaca ekstrem pada 16 September diperkirakan terjadi di Kota Bitung, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, serta Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Selanjutnya, pada 17 September cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Sedangkan cuaca ekstrem pada tanggal 18 September berpotensi melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement