REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon mengajak masyarakat untuk melakukan tes HIV (Human Immunodeficiency Virus) mandiri. Hal ini untuk mencegah penularan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy, mengatakan masyarakat yang ingin mengakses layanan konseling dan tes HIV bisa mendatangi fasilitas kesehatan yang ada di Kota Ambon, termasuk rumah sakit, puskesmas, dan klinik, atau melalui layanan pemeriksaan HIV Mandiri Oral Fluid Test (OFT) gratis. Ia mengatakan pemeriksaan OFT menjadi salah satu alternatif bagi komunitas, karena secara mandiri dapat digunakan dengan cukup usapkan ujung alat ke gusi atas dan bawah untuk mendapatkan sampel air liur.
Upaya sosialisasi, katanya, terus dilakukan ke komunitas untuk melakukan tes sendiri. Sedangkan layanan pemeriksaan gratis, antara lain tersedia di Laboratorium Tes Cepat Molekuler RSUD Haulussy, PKM Waihaong, dan Balai Laboratorium Kesehatan Ambon.
Selama Januari sampai Juni 2023 sebanyak 13 755 orang yang menjalani pemeriksaan HIV di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Ambon. "Target kita di tahun 2023 ada 30 ribu warga yang melalukan pemeriksaan, capaiannya masih jauh tentu, kita terus berharap ada kesadaran diri masyarakat untuk memeriksakan kesehatan," katanya.
Sasaran pemeriksaan darah dilakukan bagi penderita TBC, karena orang yang terkena HIV mudah terkena penyakit TBC. Selain itu juga dilakukan kepada ibu hamil, karena salah satu cara penyebaran HIV/AIDS bisa melalui ibu hamil ke bayi, baik dalam proses mengandung, persalinan, maupun menyusui.
Pemeriksaan, lanjutnya, dapat dilakukan secara gratis di laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) di RSUD Haulussy, PKM Waihaong, dan Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Ambon. Selain itu 34 fasilitas layanan kesehatan yakni 22 puskesmas di Kota Ambon, RS pemerintah dan swasta, serta Klinik Candela.