Sabtu 16 Sep 2023 19:46 WIB

Tubuh Mukmin Diliputi Cahaya Ketika Melewati Jembatan Sirat

Mukmin adalah mereka yang beriman dan berakhlak mulia.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi orang-orang beriman mendirikan sholat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi orang-orang beriman mendirikan sholat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu keistimewaan yang diberikan Allah ta'ala kepada orang-orang beriman adalah kelak di akhirat tubuh mereka akan diliputi dengan cahaya. Cahaya yang terpancar terang itu sesua dengan kadar keimanan dan amalnya semasa hidup di dunia. 

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ يَسْعٰى نُوْرُهُمْ بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ بُشْرٰىكُمُ الْيَوْمَ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۚ

Baca Juga

Pada hari engkau akan melihat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka. (Dikatakan kepada mereka,) “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai (dan) mereka kekal di dalamnya. Demikian itulah kemenangan yang sangat agung.” (Alquran surat Al-Hadid ayat 12).

Dengan cahaya itu, orang-orang beriman selamat melewati  jembatan Sirat hingga mereka masuk ke surga. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa cahaya yang terpancar dari setiap mukim berbeda-beda ada yang sebesar gunung ada juga yang kecil terkadang menyala dan kadang padam. 

يُؤْتَوْنَ نُوْرَهُمْ عَلَى قَدَرِ أَعْمَالِهِمْ يَمُرُّوْنَ عَلَى الصِّرَاطِ، مِنْهُمْ مَنْ نُورُهُ مِثْلُ الجَبَلِ، وَمِنْهُمْ مَنْ نُورُهُ مِثْلُ النَّخْلَةِ، وَأَدْنَاهُمْ نُوْرًا مَنْ نُورُهُ عَلَى إِبْهَامِهِ يُطْفَأُ مَرَّةً وَيُوْقَدُ أُخْرىَ. (رواه ابن جرير وابن مردويه والبيهقى)

Mereka menerima cahayanya sesuai dengan kadar amalannya. Mereka melewati as sirat. Di antara mereka ada yang cahayanya sebesar gunung, ada pula yang sebesar pohon kurma, sedangkan cahaya yang paling kecil sebesar ibu jari, kadang menyala kadang padam. (Riwayat Ibnu Jarir, Ibnu Mardawaih, dan al-Baihaqi).

Itulah balasan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah ta'ala dan mengerjakan amal saleh. Mereka kembali kepada Allah dengan jiwa yang ikhlas. Mereka akan  menerima buku catatan amal perbuatan mereka dengan tangan kanan.

فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ ٧ فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ ٨ وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ ٩

Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. (al-Insyiqaq ayat 7-9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement