Sabtu 16 Sep 2023 18:59 WIB

Kemenag Usul Proses Seleksi Ketua Kloter Haji Diperketat

Saat seleksi ketua kloter direkomendasikan ditambahkan materi kepemimpinan.

Red: Ani Nursalikah
Petugas membantu seorang peserta ibadah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin (3/7/2023). Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Petugas membantu seorang peserta ibadah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin (3/7/2023). Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama mengusulkan agar proses seleksi petugas haji, utamanya untuk posisi ketua kelompok terbang (kloter) haji diperketat demi kelancaran pelayanan ibadah haji.

"Sehingga tahun depan rekrutmen yang akan kita jaga, ada perbaikan dari sisi proses seleksi. Misalnya yang kemarin kita rekomendasikan seperti ketua kloter ada yang tidak maksimal," ujar Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim di Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga

Faisal mengatakan Itjen Kemenag merekomendasikan agar saat proses seleksi ketua kloter ditambahkan materi soal kepemimpinan (leadership). Penilaian kepemimpinan menjadi penting, mengingat para calon ketua kloter akan membawahi jamaah haji agar pelaksanaan haji berjalan lancar.

Begitu pula dengan proses seleksi petugas haji, dan tidak ingin kasus memulangkan seorang petugas haji kembali terulang. Kemenag terpaksa memulangkan satu petugas haji karena dinilai berkinerja kurang baik.