Sabtu 16 Sep 2023 20:12 WIB

Libya Selidiki Runtuhnya Dua Bendungan Picu Lonjakan Kematian Akibat Badai Daniel

Lebih dari 11 ribu orang tewas akibat badai dan banjir di Libya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Kerusakan akibat banjir besar terlihat di Derna, Libya, Rabu, 13 September 2023.
Foto: AP Photo/Yousef Murad
Kerusakan akibat banjir besar terlihat di Derna, Libya, Rabu, 13 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI – Otoritas Libya telah membuka penyelidikan atas peristiwa runtuhnya dua bendungan ketika badai Daniel melanda negara tersebut pada 10 September 2023 lalu.

Ambrolnya dua bendungan mengakibatkan korban tewas akibat badai melonjak melampaui 11 ribu jiwa. Sementara korban hilang mencapai lebih dari 10 ribu orang.

Baca Juga

Jaksa Agung Libya al-Sediq al-Sour mengatakan, pihaknya akan menginvestigasi runtuhnya dua bendungan yang dibangun pada tahun 1970-an tersebut, serta alokasi dana pemeliharaannya. Dia mengatakan jaksa bakal menyelidiki otoritas lokal saat ini dan pemerintahan sebelumnya.

“Saya meyakinkan warga bahwa siapa pun yang melakukan kesalahan atau kelalaian, jaksa pasti akan mengambil tindakan tegas, mengajukan kasus pidana terhadapnya dan mengirimnya ke pengadilan,” ujar al-Sour dalam konferensi pers di Derna pada Jumat (15/9/2023) malam.