Sabtu 16 Sep 2023 19:54 WIB

Makin Positif, Kinerja Kredit BNI Diproyesikan Naik Tahun Ini

Kinerja Kredit BNI terus naik meski di tengah tren kenaikan suku bunga

Pertumbuhan portofolio kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada tahun ini diproyeksikan semakin mengalami peningkatan.
Foto: dok Bank BNI
Pertumbuhan portofolio kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada tahun ini diproyeksikan semakin mengalami peningkatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan portofolio kredit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada tahun ini diproyeksikan semakin mengalami peningkatan. Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menyampaikan perbankan tahun ini menghadapi tren kenaikan suku bunga.

Dia berpendapat manajemen BNI sangat tepat mengambil strategi penguatan portofolio kredit BNI lebih mengarah pada stabilitas, sehingga membuat pertumbuhan semakin baik khususnya pada semester kedua 2023.

“Kalau saya melihat kinerja kredit BNI mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan masih adanya pertumbuhan di tengah tren kenaikan suku bunga,” tulisnya kepada media.

Lebih lanjut, Trioksa menambahkan bahwa faktor yang menopang kredit BNI masih seputar kredit korporasi yang pada tahun ini geliatnya akan semakin baik. "Tentunya segmen korporasi ini akan membuat pertumbuhan kredit BNI mengalami pertumbuhan hingga akhir tahun," sebutnya.

Adapun, BNI optimis pertumbuhan kredit pada tahun ini akan tumbuh pada kisaran 8% hingga 10% secara tahunan (YoY). Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit semester kedua 2023 yang diproyeksikan akan lebih baik dibandingkan dengan akhir semester pertama 2023.

Permintaan kredit juga diproyeksikan mengalami peningkatan dengan diimbangi likuiditas perbankan yang memadai. Di samping itu, kebijakan regulator yang akomodatif terutama ke sektor-sektor yang belum pulih, UMKM, KUR, dan pembiayaan hijau dalam rangka pemulihan ekonomi nasional masih akan terus dilanjutkan di 2023. 

Faktor pendukung lainnya adalah prospek makro yang lebih positif, terutama dari sisi fiskal, dengan potensi peningkatan belanja pemerintah di semester kedua 2023.

Sementara itu, kredit korporasi selama tahun ini juga dikatakan telah melakukan ekspansi kredit, hal ini tercermin dari pertumbuhan per posisi Agustus 2023 yang telah tumbuh positif dibandingkan akhir 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement