Ahad 17 Sep 2023 07:04 WIB

Produksi Sampah di Sukabumi 180 Ton Per Hari

Sekitar 60 persen diantaranya sampah makanan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
BPBD dan relawan membersihkan Sungai Cipelang, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi dari sampah, Sabtu (18/6/2022).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
BPBD dan relawan membersihkan Sungai Cipelang, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi dari sampah, Sabtu (18/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Produksi sampah di Kota Sukabumi per harinya mencapai 180 ton. Dari jumlah tersebut sekitar 60 persen diantaranya adalah jenis sampah makanan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Asep Irawan disela-sela hari bersih-bersih sedunia atau World Cleanup Day (WCD) di Jalan Ir Djuanda atau Dago Kota Sukabumi, Sabtu (16/9/2023). '' Produksi sampah 180 ton per hari yang dibuang ke TPA,'' kata Asep.

Baca Juga

Sekitar 60 persen di antaranya sampah makanan. Asep menuturkan, kondisi TPA sampah di Cikundul, Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi sudah overload dan berbagai upaya dilaksanakan dengan komunitas untuk menghadapinya.

Misalnya terang Asep, upaya preventif sampah harus dipilah dulu oleh maysarakat agar mengurangi sampah yang dibuang ke TPA. Termasuk mengurangi sampah makanan yang jumlahnya cukup banyak.

TPA Cikundul lanjut Asep tengah dibangun kementerian dan usianya bisa bertahan dua tahun ke depan. Namun, selama dua tahun ini harus ada solusi berikutnya apa yang akan dilakukan karena sampah terus bertambah.

Di sisi lain, pada Sabtu ini diperingati sebagai World Cleanup Day atau hari bersih-bersih dunia. '' Bulan September dicanangkan hari bersih-bersih oleh berbagai komunitas melaksanakannya,'' katanya.

Di Sukabumi terang Asep, ada dua aksi yakni pertama Saling Id di Jalan Ir Djianda dan komunitas orang Maluku di Alun-Alun Sukabumi. Target bersih-bersih diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan kebersiha

Aksi bersih-bersih yang digagas Sahabat lingkungan (Saling.Id) dimulai dari Jalan Ir Djuanda dan dilanjutkan ke jalan R Syamsudin, dan Jalan Ahmad Yani. '' Kami menyatukan relawan di Sukabumi turut serta dalam upaya untuk peduli pada lingkungan,'' ujar CEO Saling ID Dede Ruslan, yang biasa disapa Deruz.

Pada tahun ini ada sekitar 300 orang dari 33 komunitas dan sekolah yang mengikuti aksi bersih-bersih. Selain itu ada karnaval edukasi iklim dan edukasi kepada masyarakat

'' Harapannya dengan banyak anak muda terlibat meningkatkan kepedulian warga bahwa lingkungan harus dijaga,'' kata Deruz. Sehingga in aksi nyata dari banyak komunitas anak muda peduli lingkungan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement