REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Praktik menyekutukan Allah SWT yang dilakukan masyarakat Arab Jahiliyah banyak diabadikan dalam sejarah. Alquran dan hadits Nabi Muhmmad SAW juga mencatat masa kelam tersebut.
Berikut ini sejumlah fakta terkait praktik penyembahan berhala yang dilakukan masyarakat Arab jahiliyah.
1. Nabi dan rasul-rasul Allah SWT itu sudah melarang mereka untuk menyembah berhala-berhala itu. Mereka membangkang dengan perintah yang disampaikan oleh para nabi dan rasul Allah itu. Mereka lebih menaati menyembah berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri, seperti Lata, Manat, Uzza, Yaghuts, dan lainnya.
إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطَانًا مَرِيدًا لَعَنَهُ اللَّهُ ۘ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَييِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا
''Yang mereka sembah, selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala. (Dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah. Setan itu mengatakan, 'Saya benar-benar akan mengambil bagian yang sudah ditentukan (untuk saya) dari hamba-hamba Engkau. Saya benar-benar akan menyesatkan mereka, akan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka, dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya. Saya akan suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya.' Barang siapa yang menjadikan setan menjadi pelindung, selain Allah, sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.'' (QS Annisaa' [4]: 117-119)
2. Di antara sesembahan mereka itu adalah Wadd, Suwa`, Yaghuts, Ya'uq, Nasr, Lata, 'Uzza, dan Manah. (Lihat surah Nuh [71]: 23-24 dan Annajm [53] 19-23).
أَفَرَأَيْتُمُ اللَّاتَ وَالْعُزَّىٰ وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَىٰ أَلَكُمُ الذَّكَرُ وَلَهُ الْأُنْثَىٰ تِلْكَ إِذًا قِسْمَةٌ ضِيزَىٰ إِنْ هِيَ إِلَّا أَسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوهَا أَنْتُمْ وَآبَاؤُكُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ بِهَا مِنْ سُلْطَانٍ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنْفُسُ ۖ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَىٰ
''Maka, apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap al Lata, al Uzza, dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)? Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.'' (QS Annajm [53]: 19-23).
Dalam menafsirkan ayat tersebut, Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah SWT mengecam tindakan orang-orang kafir dan musyrik atas penyembahan terhadap berhala-berhala dan sekutu-sekutunya serta rumah-rumah yang telah mereka bangun untuk para berhala itu dengan menyerupai bentuk Ka'bah.
Baca juga: Saat Anda Terbangun Malam Hari dan Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Ini
3. Al-Lata adalah sebuah patung batu yang diukir, dibuatkan rumah di Kota Thaif, dihiasi dengan kelambu dan tabir, serta dikelilingi halaman dan sangat diagungkan oleh penduduk Thaif, yaitu Bani Tsaqif dan para pengikutnya.
Menurut Imam Bukhari yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ''Al-Lata adalah sosok seorang laki-laki penumbuk gandum yang dibawa oleh orang-orang berhaji.''
Ibnu Jarir mengatakan, ''Al-Lata adalah pasangan perempuan dari Allah. Adapun al-'Uzza diambil dari kata Al-Aziz yang berarti gagah perkasa. Ia adalah sebuah pohon yang dinaungi bangunan yang bertirai dan bertabir. Ia terletak di antara Kota Makkah dan Thaif. Orang-orang Quraisy sangat mengagungkannya.''