REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meresmikan tujuh Toko Jama'ah NU-Mandiri (NUMAN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi DIY di Pondok Pesantren Jamhariyah, Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari target program 1.000 warung kerja sama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan PBNU.
Zulhas menjelaskan bahwa program warung yang dikelola oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan salah satu ikhtiar untuk untuk mengangkat ekonomi umat. “Kita umat Islam harus melangkah maju. Membuat rakyat kita pintar dagang itu juga (bagian dari) Islam. Membuat ekonomi rakyat kita kuat juga itu Islam,” ujar Zulhas, melalui keterangan tertulis, Ahad (17/9/2023).
Ketua Umum PAN itu juga menjelaskan toko atau warung NUMAN merupakan rangkaian dari program 1.000 warung yang dicanangkan Kemendag bekerja sama dengan perbankan maupun ritel modern. Selain dengan PBNU, Kemendag juga menargetkan 1.000 warung dengan PP Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, KH A Zuhdi Muhdlor berterima kasih atas program Kemendag yang dinilaiknya dapat memberi manfaat bagi ekonomi umat.
“Kita akan terus mendorong memberdayakan umat. Program ini di-backup Menteri Perdagangan, terima kasih Pak Menteri, tidak bosan-bosannya mendorong program ini. Terima kasih juga Indogrosir dan Bank Mandiri, semoga (program ini) memberi manfaat bagi umat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga turut memberikan bantuan untuk pengurus PWNU DIY. Zulhas juga membeli beras milik salah satu pemiliki Toko NUMAN lalu membagikannya ke masyarakat.
Sebagai informasi, Toko NUMAN PWNU bekerja sama dengan Indogrosir dalam suplai komoditas serta Bank Mandiri untuk akses permodalan.