REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Egyptian Scholar of the Sun and Space Reserch Center yang berpusat di Kairo memublikasikan hasil penelitian Prof Hussain Kamel yang menemukan sebuah fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi. Dalam penelitiannya, ia menyimpulkan kedudukan Makkah betul-betul berada di tengah-tengah dataran bumi.
Prof Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan. Ia mengatakan, Ka'bah yang berada Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya, ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, dia menarik garis-garis pada peta. Sesudah itu, dia mengamatinya dengan saksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Dia memulai mengambarkan garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari penelitiannya yang sulit dan berat itu, Hussain Kamel sangat terbantu dengan program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda serta banyak hal lainnya.
Dia kagum dengan apa yang ditemukannya. Ia pun mengatakan, Makkah adalah pusat dari bumi. Dia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benua. Pada waktu yang sama, dia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut.
Dr Muhammad Ilyas Abdul Ghani dalam bukunya mengenai sejarah Kota Makkah memaparkan, ada empat pendapat mengapa Makkah dinamakan Ummul Qura.
Pertama, bumi dibentangkan dari bawahnya. Dengan demikian, dia menjadi pusat bumi dan merupakan pusat dunia.
Artinya, tanah yang berada di muka bumi ini dibagi di sekitar Makkah dengan cara yang sangat bertaut dan Makkah menjadi pusat dari tanah daratan.
Juga, menjadi arah yang benar untuk tempat menghadap ketika shalat di kota manapun seseorang berada. Ia adalah busur terpendek yang menghubungkan antara kota itu dan Makkah.
Dalam penelitian ilmiah, secara falaki, ditemukan bahwa Ka'bah adalah pusat bumi dan dia dibangun di jantung Makkah.
Baca juga: 10 Fakta Adam dan Keluarganya Setelah Berada di Bumi yang Juga Disebutkan dalam Alquran
Pendapat kedua, Makkah merupakan kota tertua dan terlama. Ketiga, Makkah merupakan kiblat semua manusia yang menghadap ke arah Makkah. Keempat, Makkah merupakan kota yang sangat agung kedudukannya dibandingkan kota-kota lain di dunia.
Allah SWT telah memilih Makkah sebagai tempat bangunan rumah-Nya (Baitullah, Ka'bah) dan tempat kelahiran nabi penutup serta tempat diutusnya nabi tersebut. Allah telah menjadikan tempat itu sebagai pusat arah ibadah hamba-hamba-Nya.
Allah SWT mewajibkan mereka untuk datang ke tempat itu, baik dari jarak jauh maupun dekat, untuk melaksanakan ibadah haji. Maka, janganlah seseorang memasukinya, kecuali dia berada dalam keadaan tawadhu, khusyuk, merendahkan diri, membuka tutup kepala mereka, dan menelanjangi diri dari pakaian kebesaran dunia.
Baca juga: Saat Anda Terbangun Malam Hari dan Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Ini
Dalam kitab Shahih Muslim pada bab haji, disebutkan bahwa Rasulullah bersabda pada saat penaklukan Kota Makkah.
إنَّ هذا البَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَومَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأرْضَ، فَهو حَرَامٌ بحُرْمَةِلأَحَدٍ قَبْلِي، وَلَمْ يَحِلَّ لي إلَّا سَاعَةً مِن نَهَارٍ، فَهو حَرَامٌ بحُرْمَةِ اللهِ إلى يَومِ القِيَامَةِ، لا يُعْضَدُ شَوْكُهُ، وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهُ، وَلَا يَلْتَقِطُ إلَّا مَن عَرَّفَهَا، وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهَا
"Sesungguhnya negeri ini telah Allah haramkan pada saat diciptakan langit dan bumi. Maka, dia haram dengan keharaman Allah hingga hari kiamat. Tidak boleh dicabut durinya, tidak boleh diusir binatang buruannya, tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali dia bermaksud untuk mengumumkannya, dan tidak boleh dipotong rumputnya.”
Berbagai keutamaan yang dimiliki kota Makkah tidak terlepas dari sejumlah tempat dan situs yang ada di sana. Mulai dari Kabah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, tempat pertama kali Alquran diturunkan, tempat bertemunya Adam dan Hawa, serta adanya sumur zamzam yang ada sejak zaman Nabi Ismail AS.