REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Virgil Van Dijk salah satu bek berkelas di Liga Primer Inggris. Kini ia menjadi kapten Liverpool.
Van Dijk disebut-sebut sebagai pemain terkuat di kamar ganti the Reds. Ini murni dalam konteks fisik. Itu karena kedisiplinannya mengolah otot di gym.
Rupanya Alexis Mac Allister berpandangan lain. Ia tidak melihat sang bek sebagai pemain terkuat di klubnya. Ia lebih memilih Mohamed Salah.
"Saya akan mengatakan Mo, atau (Kostas) Tsimikas. Sepanjang hari dia Mo Salah di gym. Jadi dia sangat kuat," ujar Mac Allister, dikutip dari mirror.co.uk, Ahad (17/9/2023).
Tak berlebihan apa yang diucapkan eks bintang Brighton and Hove Albion itu. Salah tidak hanya fokus berlatih di lapangan. Musim lalu, dalam wawancara dengan France Football, Mo Salah menjelaskan betapa ia sangat fokus mengolah tubuhnya.
Di rumahnya, ada dua ruangan untuk meningkatkan kebugaran. Tentu dalam fungsi berbeda. Ia nyaris selalu beraktivitas di ruangan-ruangan tersebut, jika tidak sedang berlatih di klubnya.
"Saya terus berupaya meningkatkan kondisi fisik saya. Memang benar, rumah saya terlihat seperti rumah sakit. Istri saya tidak menyukainya. Dia mengatakan, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan mesin, dibandingkan dengan dia," jelas Salah.
Eks winger AS Roma ini juga berhati-hati dengan makanan. Terkadang ia pergi ke London, menikmati sushi di sebuah restoran besar. Ia mengkonsumsi pizza, paling banyak sebulan sekali.
Salah turut menyukai hamburger. Namun ia jarang memakannya. "Karena setelah saya memakannya, saya merasa lebih berat," ujar kapten tim nasional (timnas) Mesir ini.
Van Dijk juga sangat rajin mengolah fisik di gym. Terbukti ia mampu melewati ujian berkelas setelah cedera panjang. Saat ini ia berproses kembali ke level ideal.
"Saya ingin membuktikan kepada rekan satu tim dan klub saya bahwa saya bisa menjadi lebih baik atau lebih kuat dari sebelumnya. Saya akan mencoba segala daya saya untuk mewujudkan itu," ujar palang pintu berkebangsaan Belanda ini, pada September 2021 lalu.
Kehadiran Van Dijk dan Salah membuat Liverpool menjadi lebih baik. Keduanya berbagi kamar ganti di Merseyside Merah selama beberapa tahun terakhir.