Ahad 17 Sep 2023 19:30 WIB

Tiga Pekan Stop Konsumsi Makanan Ultraproses, Kinerja Otak Bisa Membaik

Makanan yang disantap memiliki dampak langsung terhadap kesehatan otak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Makanan ultraproses memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan otak.
Foto: www.freepik.com
Makanan ultraproses memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan otak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan yang disantap memiliki dampak langsung pada otak dan memori. Ketika seseorang memilih untuk makan lebih sehat, dampak positifnya akan terlihat pada penampilan luar tubuh sekaligus cara kerja tubuh bagian dalam.

Efek baik itu juga terjadi pada otak, salah satu organ tubuh yang paling kompleks. Menurut ahli kesehatan, lebih baik menghindari makanan ultraproses, sebab bisa sangat merugikan kesehatan otak. Khususnya, kemampuan untuk belajar dan menghafal sesuatu.

Baca Juga

Hal itu disampaikan oleh Felice Jacka, profesor psikiatri nutrisi dari Alfred Deakin College. Makanan ultraproses merupakan makanan yang didekonstruksi dari bahan aslinya dan disatukan kembali, dan biasanya memiliki daftar bahan lain yang tidak ditemukan dalam makanan utuh.

Tambahan itu termasuk gula buatan, pewarna makanan, pengawet, atau pengemuls. Dalam episode terbaru podcast kesehatan ZOE, Jacka mengutip studi yang meneliti orang muda dan sehat. Sebagian diminta menyantap makanan ultraproses untuk sarapan selama empat hari.