REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW --- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Amerika Serikat mengendalikan aksi militer di Ukraina. Ia juga mengatakan AS ingin perang tetap berjalan. Hal itu disampaikan Lavrov dalam sebuah komentar untuk program yang disebut "Moskow. Kremlin. Putin" yang ditayangkan di saluran televisi Rossiya-1, Ahad (17/9/2023).
Dia menambahkan bahwa Washington sebenarnya mengupayakan perang melawan Rusia terus berjalan, dengan terus memasok senjata ke Ukraina. "Tidak peduli apa yang dikatakannya, ia (AS) mengendalikan perang ini, ia memasok senjata, amunisi, informasi intelijen, data dari satelit, ia sedang mengupayakan perang melawan kami," kata Lavrov.
Ia mengomentari kemungkinan pasokan rudal jarak jauh ke Ukraina oleh AS. Kutipan komentar tersebut diposting oleh jurnalis Pavel Zarubin di saluran Telegram-nya. Lavrov menambahkan bahwa kemungkinan pasokan rudal jarak jauh ke Kiev oleh negara-negara Barat tidak akan mengubah esensi dari apa yang sedang terjadi di Ukraina.
"Saya tidak dapat mengomentari pernyataan mereka, tetapi fakta bahwa hal itu tidak akan mengubah esensi dari apa yang sedang terjadi di Ukraina sudah jelas. Sementara apa yang sedang terjadi adalah bahwa Ukraina telah dipersiapkan, telah lama dipersiapkan untuk memberikan kekalahan strategis kepada Rusia dengan menggunakan tangan dan tubuhnya," kata menteri itu.