Ahad 17 Sep 2023 21:42 WIB

Tiba di Shanghai, Wapres akan Bertemu Pengusaha Produk Halal

Mereka sudah bekerja sama dengan LPPOM MUI itu lebih dari 10 tahun.

Wapres KH Maruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan PM China Li Qiang.
Foto: Setwapres RI
Wapres KH Maruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan PM China Li Qiang.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan rombongan tiba di Kota Shanghai pada Minggu untuk melanjutkan kunjungannya di China, termasuk bertemu dengan pengusaha produk halal setempat.

Usai mendarat di Bandara Internasional Pudong dari Kota Nanning, mereka disambut oleh Wakil Direktur Jenderal FAO Shanghai Liu Guangyong, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan sejumlah diplomat Indonesia lainnya.

Baca Juga

"Besok, Wapres bertemu dengan perwakilan pengusaha produk halal yang selama ini kerja sama dengan LPPOM MUI," kata juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, di Shanghai.

Kantor perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI di Shanghai selama ini mewadahi kepentingan pengusaha setempat yang bergerak di industri halal yang produknya dikirim ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Mereka sudah bekerja sama dengan LPPOM MUI itu lebih dari 10 tahun... Makanya, Wapres ingin berkunjung ke sini," kata Masduki.

Dia menambahkan bahwa Wapres Ma'ruf berkeinginan agar para pengusaha itu bisa berinvestasi langsung di Indonesia.

Pada agenda kedua, kata Masduki, Wapres menginisiasi pertemuan perwakilan eksportir sarang burung walet Indonesia dengan sejumlah importir setempat.

"Jadi, Wapres mendorong supaya ada kuota ekspor tambahan untuk sarang walet. Tentu saja, mutu barang-barang Indonesia harus betul-betul terjamin karena di China sangat ketat," kata dia.

Ma'ruf juga akan menghadiri Dialog Kebangsaan dengan para diaspora Indonesia di Shanghai. Ia dan rombongan akan terbang kembali ke Jakarta pada Selasa (19/9/2023) siang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement