Ahad 17 Sep 2023 21:57 WIB

Tips Jaga Elastisitas Kulit Saat Usia 60-an

Produksi minyak kulit juga berkurang, menyebabkan kulit menjadi kering, bercak usia.

Sejumlah warga lanjut usia (lansia) mengikuti senam lansia di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (6/8/2023). Rumah Zakat memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) senam lansia serentak di lokasi terbanyak dengan peserta sebanyak 16 ribu lansia di 138 titik di Indonesia.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga lanjut usia (lansia) mengikuti senam lansia di Kiara Artha Park, Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (6/8/2023). Rumah Zakat memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) senam lansia serentak di lokasi terbanyak dengan peserta sebanyak 16 ribu lansia di 138 titik di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia, penuaan bisa menjadi tantangan tersendiri saat kulit wanita menua, kemudian mengalami berbagai transformasi akibat perubahan hormon, genetik, dan lingkungan.

Director Worldwide Nutrition Education and Training at Herbalife, Laura Chacon-Garbato dalam keterangannya diterima Minggu, mengatakan bahwa beberapa fluktuasi umum yang dialami wanita berusia 60-an termasuk penurunan kolagen dan elastin.

Baca Juga

Kolagen dan elastin adalah protein yang memberikan elastisitas dan struktur pada kulit. Akibat penuaan, kulit menghasilkan lebih sedikit kolagen dan elastin, yang mengakibatkan munculnya keriput yang terlihat dan kulit yang kendur.

“Selain itu, produksi minyak kulit juga berkurang, menyebabkan kulit menjadi kering, bercak usia, dan hiperpigmentasi menjadi lebih terlihat. Tingkat pergantian sel juga berkurang, menyebabkan kulit sering terlihat kasar atau kusam," kata Laura.

Berikut adalah lima kiat sederhana yang dapat membantu wanita berusia 60-an untuk meningkatkan elastisitas kulit terlihat lebih muda.

 

Bersikaplah lembut saat membersihkan kulit

Hindari air yang sangat panas, yang dapat mengiritasi kulit yang rentan. Sebagai gantinya, gunakan air hangat dan pembersih yang lembut dan bebas sulfat di pagi hari.

Ini dapat membantu menghilangkan kotoran yang tertinggal semalam tanpa menghilangkan minyak alami kulit. Selain itu, cari bahan seperti lidah buaya, yang terkenal karena sifat pemulihannya. Lidah buaya juga membantu mengurangi kekeringan kulit.

 

Gunakan serum yang mengandung antioksidan

Serum dapat memberikan hidrasi tambahan, yang sangat penting seiring bertambahnya usia kulit.

Cari serum yang mengandung vitamin B3, C, dan E. Vitamin C dan E membantu menetralkan efek oksidatif radikal bebas, molekul yang merusak kolagen dan menyebabkan kekeringan dan keriput kulit. Vitamin antioksidan C dan E serta beta-karoten menetralkan radikal bebas.

 

Pilih pelembap dengan SPF spektrum luas

Saat kulit menua dan menjadi lebih tipis, kulit menjadi lebih rentan dan sensitif terhadap paparan sinar UV matahari.

Menggunakan pelembap dengan SPF spektrum luas tidak hanya akan melindungi kulit dari paparan UV biasa, tetapi juga memberikan sifat pelembap untuk membantu kulit tetap lembut dan kenyal. SPF spektrum luas juga melindungi dari paparan UVA, yang tidak bisa Anda lihat atau rasakan, dan paparan UVB, yang dapat membakar kulit.

Keduanya dapat merusak kulit dan menyebabkan kerusakan kolagen yang cepat, keriput, dan hiperpigmentasi. Jika berada di bawah sinar matahari sepanjang hari, Anda juga harus mempertimbangkan langkah perlindungan lain, seperti mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, topi, dan kacamata hitam.

 

Lakukan eksfoliasi dua kali seminggu

Pergantian sel melambat seiring bertambahnya usia. Untungnya, menggunakan eksfoliator manual dapat membantu mengungkapkan kulit yang terlihat sehat dalam hitungan menit.

Eksfoliasi membantu menghilangkan sel-sel mati dari permukaan kulit dan mempromosikan pergantian sel. Pastikan untuk menggunakan eksfoliator yang lembut dengan bahan seperti delima dan blueberry. Disarankan untuk menggunakan produk yang diuji oleh dermatolog untuk keamanan dan efektivitas.

 

Konsumsi kolagen yang diurai

Menginjak usia 20 tahun, seseorang menghasilkan sekitar 1% kolagen kurang dalam kulit setiap tahunnya. Pada masa menopause, tingkat ini meningkat menjadi sekitar 2 persen.

Konsumsi kolagen yang diurai untuk membantu kulit menua dengan anggun. Kolagen yang diurai bekerja dari dalam untuk mendukung struktur kulit. Ini dapat merangsang produksi kolagen, hal ini dapat mendukung elastisitas kulit dan mengurangi tampilan keriput.

Untuk manfaat tambahan, beberapa produk juga mengandung antioksidan dan mineral untuk menjaga kuku dan rambut tetap sehat. Cari produk yang memiliki studi klinis untuk memvalidasi klaim dan efektivitasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement