REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suga BTS dikenal sebagai sosok idol yang suka mengutarakan pendapatnya dalam segala hal. Mulai dari topik musik hingga industri K-pop. Dia selalu mengungkapkan pandangannya secara jujur yang membuat para Army (sebutan penggemar BTS) terus mengaguminya.
Dalam wawancaranya dengan Weverse Magazine, dia pernah bercerita tentang sulitnya sistem promosi industri idol, khususnya yang berkaitan dengan acara dan program musik. Kemudian dia berbagi pengalamannya selama kegiatan promosinya saat grup baru debut.
Menurut Suga, cara idol berpromosi sangat sulit. Tak jarang mereka sering mengalami kelelahan karena harus mendatangi dan muncul di acara musik setiap hari.
"Mereka muncul di acara musik setiap hari dan mengalami kelelahan. Pada banyak kasus, kegiatan ini bisa menimbulkan cedera," kata Suga, dilansir Koreaboo, pada akhir pekan lalu.
Meskipun sangat lelah, mereka tidak dibayar untuk tampil di acara musik. Oleh karena itu, tidak ada hasil yang nyata sehingga bisa membuat mereka putus asa.
Suga menyebut sistem bisnis seperti ini perlu diubah demi melindungi para idol. Kalau bisa, akan lebih baik jika mereka memiliki satu tahap saja.
"Namun, mengingat situasi saat ini, cukup sulit dilakukan. Pekerjaan kami bukanlah hal yang biasa jadi ada kalanya undang-undang yang melindunginya agak ambigu. Saya rasa sistem bisnis seperti ini perlu lebih dikembangkan," ujarnya.
Sistem promosi acara musik di Korea Selatan dikenal sangat melelahkan. Sejak pagi buta, para idol sudah bersiap dengan rambut dan riasan dan berpartisipasi dalam latihan sepanjang hari.
Namun, acara musik tidak beroperasi dengan sistem penampilan berbayar karena ini adalah kesempatan yang diinginkan banyak artis, terutama pendatang baru agar namanya diketahui masyarakat umum.