Senin 18 Sep 2023 13:28 WIB

Islamic Book Fair 2023 Digelar 20-24 September, 71 Penerbit akan Berpartisipasi

Islamic Book Fair (IBF) 2023 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta.

Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF).
Foto: Dok. IKAPI
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan pameran buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF). IBF ke-21 ini akan diselenggarakan tanggal 20-24 September 2023, di Istora Senayan Jakarta. 

Ketua IBF 2023 Abdul Hakim, menyebutkan, tahun ini IBF akan dimeriahkan dengan kehadiran 71 perusahaan penerbit buku dan 33 perusahaan multiproduk. Semua peserta akan menempati 191 stan pameran yang disediakan panitia.

Baca Juga

Sebanyak 124 stan akan diisi oleh peserta dari perusahaan penerbit buku, 55 stan diisi oleh perusahaan multi produk dan 12 stan sisanya diisi oleh media dan sponsor. Ia bersyukur melihat antisiasme masyarakat dan insan perbukuan menyambut penyelenggaraan IBF tahun ini. 

Sejak IBF 2023 kali pertama diluncurkan pada 14 Maret 2023, sudah banyak perusahaan penerbit dan perusahaan multiproduk yang mendaftar menjadi peserta. "Dari tahun ke tahun penyelenggaraan IBF memang selalu menarik perhatian. Sebab saat ini kehadiran IBF bukan saja sebagai pameran buku tapi sebagai momen untuk menambah ilmu dan jejaring pertemanan," ujar Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

IBF 2023 sendiri rencananya akan dibuka oleh 21 kiai pimpinan pondok pesantren se-Jabodetabek. Konsep acara dibuat lebih mengedepankan rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan sehingga IKAPI DKI bisa tetap menyelenggarakan IBF. 

"Di acara itu pula kita akan tampilkan orasi ilmiah dari Tokoh Perbukuan Islam 2023. Orasi ilmiah ini merupakan inti penjabaran tema perhelatan IBF 2023. Diharapkan melalui orasi ilmiah ini praktisi perbukuan Islam dan masyarakat bisa lebih menghayati peran dalam membangun masyarakat berakhlak dan berprestasi," jelas Abdul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement