Senin 18 Sep 2023 13:56 WIB

Kredit atau Tunai, Begini Kebiasaan Orang Indonesia Membeli Ponsel

Sebagian besar orang memilih membeli ponsel secara tunai.

Red: Friska Yolandha
Pedagang mengambil salah satu ponsel di salah satu gerai di Metro Atom, Jakarta, Kamis (20/8/2020). Survei Populix menunjukkan responden cenderung memilih membayar tunai saat membeli ponsel.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pedagang mengambil salah satu ponsel di salah satu gerai di Metro Atom, Jakarta, Kamis (20/8/2020). Survei Populix menunjukkan responden cenderung memilih membayar tunai saat membeli ponsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Riset yang diadakan Populix mengungkap kebiasaan orang Indonesia ketika membeli ponsel, termasuk apakah membayar tunai atau kredit. Survei Populix menunjukkan responden cenderung memilih membayar tunai atau menggunakan kartu debit (90 persen), dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit (5 persen) dan paylater (5 persen).

Membayar tunai menjadi pilihan mayoritas konsumen karena proses dinilai lebih mudah, cepat, dan tanpa melibatkan administrasi yang rumit (69 persen). Mereka juga membayar tunai karena menghindari utang (69 persen) dan mengincar promosi ketika membeli tunai atau menggunakan kartu debit (26 persen).

Baca Juga

Selain pembayaran kredit atau tunai, survei tersebut juga mengungkap bahwa mayoritas responden mengganti ponsel kurang dari tiga tahun. Sekitar 36 persen responden menjawab mereka mengganti ponsel antara satu-dua tahun yang lalu, sementara 28 persen mengganti ponsel kurang dari setahun yang lalu.

"Ada dua alasan utama yang mendasari keputusan mereka untuk mengganti ponsel, yaitu ponsel lama tidak lagi mendukung sistem operasi terbaru dan kapasitas memori ponsel sudah penuh. Alasan-alasan ini sejalan dengan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden saat membeli ponsel baru, seperti besaran RAM dan kapasitas memori yang ditawarkan," kata CEO dan salah seorang pendiri Populix Timothy Astandu, dalam keterangan pers, Senin (18/9/2023).