Selasa 19 Sep 2023 05:57 WIB

Kota Kuno Marrakesh Kembali Terima Wisatawan Usai Gempa

Kota kuno Marrakesh terima wisatawan setelah seminggu diguncang gempa

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Kota kuno Marrakesh di Maroko mulai menerima kembali wisatawan
Foto: EPA-EFE/TIAGO PETINGA
Kota kuno Marrakesh di Maroko mulai menerima kembali wisatawan

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Kota kuno Marrakesh di Maroko mulai menerima kembali wisatawan. Pembukaan ini lebih dari sepekan setelah gempa bumi mematikan yang menewaskan ribuan orang di negara Afrika Utara itu.

Menurut angka resmi pemerintah, sekitar 3.000 orang meninggal dunia dan 6.125 luka-luka ketika gempa berkekuatan 7 melanda Maroko tengah, barat daya Marrakesh pada 8 September.

Baca Juga

Sekitar 50 ribu rumah runtuh seluruhnya atau sebagian akibat gempa. Gempa tersebut telah menyebabkan kerusakan pada beberapa situs wisata dan sejarah di Marrakesh, situs Warisan Dunia UNESCO, dan kota-kota Maroko lainnya.

Situs-situs yang mengalami kerusakan di Marrakesh adalah kawasan kota tua yang dikenal sebagai Medina dan tembok kuno serta gang-gang sempitnya, alun-alun, dan pasar Jemaa el-Fna yang terkenal di dunia, serta menara Kotoubia yang menjulang tinggi. Namun kini sejumlah wisatawan sudah mulai kembali ke kota tersebut menyusul gempa yang terjadi pekan lalu.

“Wisatawan sekarang mengunjungi sebagian besar monumen bersejarah kota ini dalam jumlah besar,” kata pemandu wisata Mohammad al-Rouweisi dikutip dari Anadolu Agency.

Al-Rouweisi mengatakan, pasukan keamanan memasang penghalang di sekitar bangunan dan tembok yang rusak di Marrakesh. Tindakan ini sebagai upaya pengamanan bagi warga dan wisatawan yang mulai berdatangan.

“Pemulihan pariwisata di Kota Merah [Marrakesh] kini mendapatkan momentum. Alun-alun Jemaa el-Fna telah melanjutkan aktivitasnya setelah terhenti akibat gempa," ujar al-Rouweisi.

Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut merupakan gempa terkuat yang melanda Maroko dalam satu abad terakhir. Tim penyelamat di Maroko juga melanjutkan upaya pencarian pada Ahad (17/9/2023). Upaya penyelamatan masih menghadapi medan yang sulit di provinsi-provinsi yang terkena dampak karena adanya pegunungan tinggi.

Meski kerusakan akibat gempa masih bertahan, kota pegunungan Asni di provinsi Al-Haouz tengah, pasar mingguan tetap diadakan. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menyediakan pasokan yang dibutuhkan penduduk setempat. Kampanye donor darah juga diluncurkan di kota Amizmiz, 55 kilometer selatan Marrakesh, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak gempa. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement